Buenos Aires
(ANTARA News) - Juru bicara Walikota Buenos Aires menghadapi ancaman
tuduhan kriminal setelah menyebut Adolf Hitler "sebagai seorang pria
yang spektakuler," menurut sumber di pengadilan, Selasa.
Pria kelahiran Ekuador, Jaime Duran Barba, telah didakwa oleh Jaksa
Penuntut Umum Federal Guillermo Marijuan karena menyuarakan persetujuan
atas tindak kriminal, kata sumber itu.
Barba adalah staf utama Mauricio Macri - walikota yang juga berpeluang sebagai calon presiden pada 2015 nanti.
Argentina adalah rumah bagi komunitas yahudi terbesar di Amerika di luar Amerika Serikat, dengan sekitar 300 ribu orang.
Macri mengecam pernyataan juru bicaranya, tetapi tidak mengatakan apakah ia akan dipecat.
Duran Barba mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan majalah mingguan Noticias .
Dalam wawancara itu, ia membandingkan pemimpin Venezuela Hugo Chavez dengan pemimpin Nazi Jerman .
Mereka berdua "memiliki peringkat persetujuan besar", katanya.
Ketika seorang reporter mengatakan jika ia tidak bisa membandingkan dua
tokoh itu, Barba mengatakan, "Tidak. Hitler adalah seorang pria yang
spektakuler. Dia sangat penting di dunia."
"Sama sekali tidak ada kata-kata positif yang ditujukan bagi orang
yang bertanggung jawab atas aksi genosida terbesar dalam sejarah," kata
Macri, sambil menambahkan bahwa ia akan mempertahankan hak kebebasan
berpendapat juru bicaranya.
Komunitas yahudi Argentina mengalami sejumlah insiden anti-Semit,
dan negara itu memiliki reputasi sebagai surga bagi penjahat perang Nazi
setelah Perang Dunia II.
Lebih buruk lagi, serangan teror terburuk di Amerika Latin dalam
sejarah modern pada tahun 1994 menyasar komunitas Yahudi dan tetap belum
terpecahkan. Mobil van yang melakukan pemboman bangunan Federasi Amal
Yahudi Argentina atau AMIA mengakibatkan 85 orang tewas dan 300 lainnya
terluka di Buenos Aires .
(G003/M007)