Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta mobil
Esemka sebelum diproduksi secara komersial agar membidik segmen khusus
seperti misalnya menjadi kendaraan angkutan perdesaan, pertanian, atau
perkebunan.
"Esemka diminta mencari segmen khusus, jangan berhadapan langsung
dengan raksasa otomotif yang sudah besar," kata Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Sofyan Djalil setelah rapat terbatas yang dipimpin
Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Rabu malam.
Ia mengatakan, jika Esemka memilih seperti Malaysia dalam
mengembangkan mobil nasionalnya yang ingin men-challenge untuk
berhadapan langsung dengan raksasa otomotif besar, maka akan sulit bagi
Indonesia.
Sebab Indonesia sudah termasuk terlambat mengembangkan proyek mobil nasional.
"Seperti Korea saja mengembangkan mobil nasional sejak tahun 1970an, Malaysia 1980an dan disupport habis-habisan," katanya.
Namun, ia menegaskan, pemerintah mendorong inisiatif pihak manapun untuk mengembangkan proyek mobil nasional.
Esemka, kata Sofyan, pada dasarnya sudah menjadi salah satu
kebanggaan masyarakat di Tanah Air karena diproduksi oleh putra putri
bangsa dari SMK-SMK yang bahkan berpotensi menghasilkan pendapatan untuk
mereka.
"Kami tanya, berapa skala ekonominya, ternyata dengan produksi
300-400 unit tiap bulan saja sudah bisa making money, karena tidak
mungkin menyaingi industri otomotif yang sudah meraksasa," katanya.
Namun tantangan ke depan, kata dia, banyak meskipun pada intinya
masyarakat harus tetap bisa mengapresiasi karya anak bangsa yang
diharapkan bisa menjadi cikal bakal mobil nasional.
Berita Terkait
Mobil Esemka diikutsertakan dalam Formula E hoaks!
Selasa, 31 Mei 2022 13:16 Wib
Harga mobil Esemka Garuda 1 dan Bima
Sabtu, 7 September 2019 14:28 Wib
Peresmian pabrik Esemka Boyolali oleh Presiden Jokowi
Jumat, 6 September 2019 16:36 Wib
Peninjauan pabrik mobil Esemka
Jumat, 6 September 2019 14:18 Wib
Persiapan Esemka produksi mobil Niaga
Selasa, 13 Agustus 2019 17:53 Wib
Produksi mobil Esemka karya anak bangsa, perlu dikaji kembali
Selasa, 30 Oktober 2018 14:21 Wib