Jakarta (ANTARA News) - Organisasi kesehatan Doctors Without Borders
meminta Google untuk menciptakan tablet anti Ebola dikarenakan
pengumpulan data di daerah yang terkena virus Ebola membutuhkan tablet
yang terlindung dari kontaminasi virus tersebut.
Google
menciptakan casing untuk tablet Sony Xperia yang didesain khusus untuk
memastikan bahwa perangkat ini dapat tahan terhadap kelembaban yang
tinggi dan badai yang terjadi di Afrika Barat.
Selain itu,
perlindungan ekstra pada tablet memungkinkan perangkat tersebut
dicelupkan ke dalam klorin untuk membunuh sisa-sisa virus Ebola.
Tepi
sudut casing ditumpulkan untuk memastikan bahwa tablet tidak merobek
pakaian pelindung para dokter dan untuk meminimalkan ruang yang terbuka,
tablet di-charge secara nirkabel.
Sebelumnya, beberapa dokter
menggunakan pena dan kertas. Penggunaan pena dan kertas di wilayah ini
dianggap sangat berbahaya mengingat tingginya resiko penularan virus
ebola.
Penggunaan tablet dinilai jauh lebih efektif, terutama
untuk data dalam bentuk angka. Perangkat ini dapat meminimalisir
kesalahan dan dapat meringankan kerja dokter dalam pengumpulan data,
demikian Phone Arena.
Berita Terkait
Pemda se-Kalteng diminta lebih perbanyak aksi tangani stunting dan kemiskinan
Senin, 20 Mei 2024 14:55 Wib
TNI AU modifikasi cuaca agar WWF di Bali kondusif
Senin, 20 Mei 2024 12:51 Wib
Rumah SYL di Sulawesi Selatan disita KPK
Senin, 20 Mei 2024 12:49 Wib
Jokowi perkenalkan presiden RI terpilih Prabowo di World Water Forum
Senin, 20 Mei 2024 12:27 Wib
Byeon Woo-seok akan gelar jumpa 'fans' perdana di Jakarta
Senin, 20 Mei 2024 8:56 Wib
Liverpool bungkam Wolves di laga perpisahan Jurgen Klopp
Senin, 20 Mei 2024 7:41 Wib
Manchester City kunci gelar di laga terakhir Liga Inggris
Senin, 20 Mei 2024 7:37 Wib
KNKT investigasi pesawat jatuh di BSD
Senin, 20 Mei 2024 6:04 Wib