Pasar Mobil Diproyeksikan Turun 10% Tahun ini

id Pasar Mobil Diproyeksikan Turun 10% Tahun ini, pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat

Pasar Mobil Diproyeksikan Turun 10% Tahun ini

Ilustrasi - Pasar mobil diproyeksi turun kurang dari 10 persen menjadi 1,1 juta unit sampai akhir tahun ini, menyusul pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat. (FOTO ANTARA/Saptono)

Makasar (Antara Kalteng) - Pasar mobil diproyeksi turun kurang dari 10 persen menjadi 1,1 juta unit sampai akhir tahun ini, menyusul pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat.  
   
"Kami hampir final menghitung prediksi pasar. Ada indikasi (penjualan) akan turun," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo, di Makasar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Toyota sebagai pemimpin pasar otomotif di Indonesia, memperkirakan penjualan mobil secara nasional akan turun kurang dari 10 persen.  
   
"Bila tahun lalu (penjualan mobil secara nasional) 1,2 juta unit, maka tahun ini (turun)  ke arah 1,1 juta unit," ujar Samulo.

Indikator penurunan tersebut, menurut dia, terlihat dari kondisi pasar Januari-Pebruari yang di bawah estimasi.

Selain itu, lanjut dia, anggaran dari pemerintah belum turun untuk menstimulasi kegiatan ekonomi. Ditambah lagi, nilai tukar rupiah yang masih bertengger pada angka di atas Rp12.000 per dolar AS, kemudian harga komoditas pertambangan dan perkebunan pun cenderung turun.

"Kondisi itu membuat kalangan swasta tidak mau gegabah melakukan pembelian (mobil), masyarakat pun 'wait and see' untuk membeli," kata Samulo.

Kendati demikian, ia melihat ada titik cerah ketika penyaluran anggaran pemerintah mulai menunjukkan kenaikan sejak Maret dan April, yang diharapkan bisa mendongkrak penjualan mobil pada semester kedua tahun ini.