FKUB Kotim Diminta Deteksi Dini Potensi Konflik Agama

id Kotawaringin Timur, Sampit, Kotim, FKUB Kotim

FKUB Kotim Diminta Deteksi Dini Potensi Konflik Agama

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Forum Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta melakukan deteksi dini terhadap potensi munculnya konflik agama agar dapat dicegah.

"Kalau ada hal-hal yang kurang menyenangkan, pengurus FKUB harus segera rapat untuk meredam. Jangan sampai terjadi konflik, baru rapat. Saya berdoa mudah-mudahan saja di sini selalu aman, damai dan sejuk," harap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, H Abdul Halim H Ahmad di Sampit, Selasa.

Kedatangan Abdul Halim ke Sampit untuk meresmikan gedung Sekretariat Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kotawaringin Timur yang dibangun di lingkungan kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur. Gedung tersebut cukup refresentatif dengan fasilitas yang memadai.

Abdul Halim menilai, pengurus FKUB merupakan tokoh agama masing-masing. Mereka mempunyai tugas dan tanggung jawab memberi pemahaman dan pengertian kepada masyarakat dan umat tentang pentingnya kerukunan sehingga tidak sampai terjadi konflik.

Tugas FKUB sangat ideal dalam membimbing umat untuk saling menghormati dan tidak memaksakan agama karena setiap warga negara bebas beribadah selama tidak mengotori agama lain. Pemuka agama juga diminta bersama-sama berikan pembinaan kerukunan antarumat beragama.

"Kami berharap pemerintah daerah juga mendukung FKUB, misalnya dengan membantu menyediakan mobil operasional karena kegiatan FKUB ini juga cukup tinggi untuk ke luar daerah, seperti rapat di Palangka Raya. Daerah lain sudah merealisasikan itu," katanya.

Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur Kaspul Bahri mengharapkan, FKUB dapat menjalankan peran strategisnya dalam membina umat. FKUB harus menjadi gerbang utama dalam pembinaan kerukunan hidup beragama di daerah ini.

"Pemerintah daerah berharap seluruh umat di daerah ini selalu bersatu, dan itu peran besar FKUB. Gedung sekretariat bersama ini bisa menjadi tempat diskusi dalam rangka kerukunan umat beragama," harap Kaspul.