Tak Ada Hasil! Riban Satia Geram Pembudidayaan Ikan yang Dikelola Dinas Perikanan Tak Maksimal

id wali kota palangka raya, riban satia, pembudidayaan ikan, dinas perikanan

Tak Ada Hasil! Riban Satia Geram Pembudidayaan Ikan yang Dikelola Dinas Perikanan Tak Maksimal

Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia saat meninjau lokasi Balai Benih Ikan kilometer 32 Kelurahan Banturung di Palangka Raya, Selasa (26/9/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Jangan program itu dititip lalu dibiarkan. Coba kawal program itu. Jajaki kerjasama dengan berbagai pihak termasuk meyakinkan DPRD terkait program tersebut karena mereka juga menentukan disetujui atau tidak,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya Dr HM Riban Satia geram ketika mengetahui pembudidayaan ikan dilakukan dinas perikanan kota setempat pada Balai Benih Ikan kilometer 32 Kelurahan Banturung, Palangka Raya belum menghasilkan secara maksimal.

Riban saat di lokasi balai pada Selasa menilai, dinas terkait belum memiliki konsep yang jelas terkait pengelolaan, penataan dan manajemen pengembangan sektor perikanan.

"Dari dulu kayak gini-gini saja rehab-rehab saja tetapi produksi dan keluaran program belum jelas. Ini pun juga harus kami yang mendorong-dorong agar dilakukan rehab," kata Riban kepada sejumlah pejabat Dinas Perikanan Palangka Raya dengan nada tinggi.

Dia meminta dinas tersebut berinovasi sehingga menghasilkan produk perikanan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar.

"Apalagi kemaren kita sudah studi banding ke Kalsel dan beberapa daerah lain tapi sepertinya tidak ada hasil. Di sana, keberhasilan pengembangannya kita lihat bersama. Apa itu sama sekali tidak bisa diadopsi. Mereka bisa kenapa kita tidak. Potensi perairan kita juga banyak," kata Riban.

Wali Kota "Kota Cantik" ini pun menyayangkan komitmen dan keinginan dinas teknis untuk mengembangkan potensi di Palangka Raya kurang dan jauh dari harapan.

"Indikasinya, pada rapat lalu kita telah sepakati bersama untuk melaksanakan satu program pilihan terkait pengembangan perikanan. Sampai saat ini saya malah tak tau bagaimana kelanjutannya," katanya.

Riban pun meminta dinas perikanan semakin berkomitmen yang salah satunya dengan mengawal seluruh proses pelaksanaan program baik dari perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan dan evaluasi.

"Jangan program itu dititip lalu dibiarkan. Coba kawal program itu. Jajaki kerjasama dengan berbagai pihak termasuk meyakinkan DPRD terkait program tersebut karena mereka juga menentukan disetujui atau tidak," katanya.



Menanggapi hal tersebut, Kadis Perikanan Palangka Raya Helmi beserta jajarannya mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk membuat unit pengelola teknis dengan harapan pengembangan perikanan di kota setempat sesuai harapan.

"Manajemen pengelolaan dinas ini masih monoton. Mintanya proyek tapi begitu ada tak ada `feed backnya`," kata Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto yang didampingi Ketua Komisi B Nenie A Lambung dan anggota DPRD Vina Panduwinata di lokasi balai benih.

Sementara itu, peninjauan selain dilakukan di Balai Benih Ikan juga dilakukan di lokasi pembenihan ikan pada KM-36 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Di lokasi tersebut wali kota juga ingin pengelolaan pembibitan dimaksimalkan sehingga produksinya mampu memenuhi kebutuhan pasar.