Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) memprioritaskan peningkatan fasilitas sekolah di bantaran sungai seperti di SDN 1 Petuk Katimpun kota setempat.
Sejumlah ruangan di SDN 1 Petuk Ketimpun itu sebenarnya telah dilakukan perbaikan, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, Senin.
"Hanya memang masih ada beberapa ruang lainnya yang belum dilakukan, tetapi perbaikannya akan dimasukkan pada anggaran perubahan," tambahnya.
Dia menerangkan, perbaikan yang dilakukan Disdik Kota Palangka Raya secara bertahap di sekolah itu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Selain itu juga didasarkan pada kriteria jumlah siswa dan juga tingkat keparahan kerusakan, sehingga sekolah yang kondisi atau tingkat keparahan berdampak pada pelaksanaan belajar mengajar menjadi prioritas.
"Kami memperkirakan satu ruang sekolah memerlukan anggaran perbaikan sekitar di bawah Rp100 juta," kata Jayani.
Bangunan sekolah yang terletak di tepi Sungai Rungan itu berbahan utama kayu baik untuk tiang penyangga bangunan dan penyangga jembatan, lantai dingin dan lainnya.
Bangunan sekolah itu dapat diakses siswa melalui jalan dari jembatan kayu selebar sekitar dua meter. Sekolah tersebut saat musim hujan juga rawan banjir.
Berdasar Dapodik Kemendikbud, SDN 1 Petuk Katimpun per 22 April sekolah tersebut dilengkapi delapan guru, tiga tenaga pendidik, 11 PTK dan 48 peserta didik. Sekolah ini memiliki enam ruang kelas, satu ruang perpustakaan, satu ruang pimpinan, satu ruang guru, satu UKS, dua toilet dan bangunan.
Sebelumnya, Disdik Kota Palangka Raya pun pernah mewacanakan untuk melakukan penggabungan sekolah. Namun, lanjut Jayani, berdasar musyawarah dan keinginan masyarakat, sekolah tersebut tetap dipertahankan.
Baca juga: Disdik Palangka Raya anggarkan Rp200 juta perbaiki SDN-1 Petuk Katimpun
"Kami sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan anggaran akan terus meningkatkan sarana maupun prasarana sekolah yang ada. Apalagi pelaksanaan pendidikan merupakan layanan dasar yang wajib diberikan pemerintah," katanya.
Data Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Palangka Raya mencantumkan telah dilaksanakan pembuatan atau rehab gedung sekolah sebanyak 3 ruang kelas, 1 Ruang Kantor Guru, serta WC Siswa dan Guru yg menggunakan dana APBD Kota Palangka Raya tahun anggaran 2023. Jembatan atau jalan titian menuju gedung Sekolah sudah dibangun pada tahun 2023.
Sementara itu, saat ini tinggal satu ruang kelas yakni Ruang Kelas 3 yang diperlukan perbaikan pada konstruksi dinding, plafond dan atap bangunan. Kemudian juga rehab dua rumah dinas guru pada bangunan WC, plafond, dinding dan atap.
Baca juga: Disdperindag Palangka Raya ingatkan pangkalan jual elpiji subsidi sesuai HET
Baca juga: SPBU di Palangka Raya berpartisipasi peringati Hari Kartini
Baca juga: 269 mahasiswa ikuti prosesi yudisium Fisipol UMPR