Kartu Subscriber Identity Module, berbentuk sepotong kecil plastik yang ditempelkan chip agar ponsel dapat terhubung ke jaringan seluler sehingga perusahaan penyedia jaringan mengenali bahwa perangkat memakai layanan mereka.
Kartu eSIM kurang lebih berfungsi sama, salah satu pembeda utama adalah kartu tersebut "embedded", ditempel ke perangkat, atau tidak bisa dilepas.
Google memasang eSIM di Pixel 2 sebagai pilihan metode identifikasi, pengguna bisa tetap dapat menggunakan kartu SIM nano yang ada atau beralih ke eSIM.
Raksasa internet itu mengadopsi eSIM untuk layanan Project Fi, satu-satunya penyedia jaringan untuk eSIM saat ini.
eSIM dianggap memudahkan konsumen untuk mengoperasikan ponsel karena tidak harus memiliki kartu SIM fisik dari penyedia jaringan dan tidak perlu mencari jarum untuk mengeluarkan SIM dari tempatnya.
eSIM diperkirakan akan mendominasi identifikasi jaringan di masa mendatang. Bentuknya yang lebih kecil dari kartu SIM biasa akan memberi sedikit ruang lebih di badan ponsel, yang dapat dimanfaatkan untuk sirkuit listrik, demikian Phone Arena.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas