Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Pasca ambruknya Jembatan Sei Konjoi di Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus menggenjot pengerjaan jembatan darurat Sei Konjoi tersebut.
"Selama beberapa hari ini kita terus bekerja, dan hasilnya pun sudah bisa terlihat. Kini jembatan tersebut sudah bisa dilintasi oleh pengendara roda dua," ungkap Kepala DPU Kabupaten Gumas Champili melalui Kabid Bina Marga Harpaseno, Sabtu.
Lanjutnya, memang saat ini baru hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat, pihaknya pun akan terus berupaya secepatnya, sehingga pengerjaan jembatan darurat Sei Konjoi cepat selesai, dan kendaraan roda empat juga bisa melintas.
"Kita perkirakan dalam 3-4 hari kedepan sudah bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat. Kita akan terus berupaya agar nantinya pembangunan darurat ini cepat selesai," katanya.
Sementara itu, salah satu pengendara roda dua Chandra (33) mengakui, sangat menyambut baik berfungsinya jembatan darurat tersebut, meskipun baru bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.
"Memang saya sering menggunakan jalur Kuala Kurun-Sepang Simin untuk berlibur dan mengunjungi orang tua ke Kota Kuala Kurun," tandasnya.
Selama jembatan darurat tersebut belum fungsional, akui dia, memang cukup mengeluarkan uang untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan feri penyeberangan yang disediakan masyarakat sekitar untuk melintas di Sungai Konjoi tersebut.
"Dengan telah fungsionalnya Jembatan darurat Sei Konjoi tersebut, tentunya beban pengeluaran ketika bepergian menjadi berkurang karena tidak lagi harus membayar biaya feri penyeberangan," ucapnya.
