BMKG Sampit Imbau Waspadai Cuaca Buruk Pancaroba

Sampit (Antara Kalteng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Haji Asan Sampit mengimbau masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mewaspadai cuaca buruk musim pancaroba atau masa peralihan saat ini.

"Angin kencang berpotensi akan lebih sering terjadi, khususnya di wilayah pesisir Kotawaringin Timur. Sedangkan tinggi gelombang masih cukup aman yakni antara 0,5 hingga satu meter," kata Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, Nur Setiawan di Sampit, Sabtu.

Saat ini Kotawaringin Timur dan sekitarnya memasuki masa pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan. Hujan makin sering terjadi dan cukup merata di beberapa kawasan.

Intensitas hujan diprediksi terus meningkat yang berpotensi terjadi pada siang dan sore hari. Masyarakat diimbau mewaspadai cuaca buruk yang mungkin terjadi seperti hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Seperti Sabtu siang, Sampit diguyur hujan sangat deras lebih dari satu jam. Masyarakat memilih menghentikan aktivitas, apalagi petir cukup keras beberapa kali terjadi.

Masa peralihan ini diperkirakan akan berlangsung antara dua minggu hingga satu bulan ke depan. Meski intensitas hujan meningkat namun potensi kebakaran hutan dan lahan harus tetap diwaspadai karena masih berpotensi terjadi.

Itu terbukti dengan ditemukannya titik panas di Kotawaringin Timur dalam sepekan terakhir. Jumlah titik panas cukup banyak terdeteksi di Kabupaten Katingan, selain itu juga ada beberapa di Seruyan.

"Beberapa hari ke depan diprediksi ada potensi hujan ringan ke sedang. Angin masih temporer atau bervariasi. Pagi hari dari Timur ke Tenggara, namun siang dan sore hari angin bertiup dari Barat Daya ke Barat," jelas Nur Setiawan.

Saat cuaca buruk, masyarakat diimbau tidak memaksakan beraktivitas di luar rumah. Ancaman bahaya seperti akibat angin kencang dan petir, harus dihindari dengan tidak beraktivitas di luar rumah.