Sampit (Antaranews Kalteng) - Distribusi kebutuhan pangan di beberapa wilayah pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng terkendala jalan rusak.
Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Supriadi di Sampit, Minggu mengatakan, kerusakan jalan itu akibat guyuran hujan, sehingga badan jalan yang terbuat dari tanah tersebut berubah menjadi kubangan lumpur.
"Kedalaman kubangan lumpur di tengah ruas jalan itu ada yang mencapai 40 centimeter hingga 50 centimeter. Sehingga truk pengangkut bahan pangan tidak dapat melintas, bahkan bahkan ada yang terjebak di dalam kubangan lumpur," tambahnya.
Supriadi mengatakan, akibat tidak lancarnya distribusi bahan pangan itu telah memicu kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan.
"Kerusakan jalan itu terjadi seperti yang ke arah Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai, Mentaya Hulu, dan Tualan Hulu," terangnya.
Lebih lanjut Supriadi juga mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan kelapa sawit sekitar jalan rusak untuk membantu memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
"Hasil dari koordinasi itu beberapa titik jalan yang rusak telah diperbaiki dan berfungsi meski tidak sepenuhnya baik, namun dapat di lalui kendaraan bermuatan," jelasnya.
Supriadi menjelaskan, status jalan tersebut merupakan jalan provinsi Kalteng, sehingga pemerintah Kotawaringin Timur kesulitan dan tidak dapat mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.
"Salah satu caranya yang kita lakukan agar jalan yersebut tetap berfungsi dengan meminta bantuan perbaikan jalan ke pihak perusahaan sawit," ungkapnya.
Supriadi berharap ke depannya pemerintah provinsi Kalteng ke depannya lebih peduli dan memprioritaskan perbaikan jalan rusak di wilayah kecamatan pelosok Kotawaringin Timur.
Jalan berkubang lumpur kendala distribusi pangan di Kotim
Salah satu ruas jalan menuju ke Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng rusak parah dan menjadi kubangan lumpur. Kondisi itu telah menghambat distribusi pangan menjadi terhambat. (Foto Jurnalis Warga)
