Pemkab Gunung Mas tangani kerusakan bangunan sekolah secara bertahap

id pemkab gumas, wabup efrensia lp umbing, perbaikan sekolah, sekolah rusak, kuala kurun, gunung mas

Pemkab Gunung Mas tangani kerusakan bangunan sekolah secara bertahap

Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing menyapa tamu undangan yang hadir saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin (22/4/2024). (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) -
Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing menyatakan pemerintah kabupaten melakukan penanganan sarana prasarana terutama bangunan sekolah yang tidak memadai secara bertahap.
 
“Sejak tahun 2019 hingga 2024, Pemkab Gunung Mas melaksanakan penanganan infrastruktur pendidikan secara bertahap,” ucap dia saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin.
 
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini menyebut, setiap tahun dilakukan pengidentifikasian terkait analisa kerusakan bangunan dengan penyesuaian Data Pokok Pendidikan terkait sarana prasarana di sekolah.
 
Dengan jumlah sekolah sebanyak 11 PAUD/TK Negeri, 179 Sekolah Dasar (SD) dan 58 Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka penanganan sarana prasarana, terutama bangunan sekolah yang sudah tidak memadai, dilakukan bertahap dengan memperhatikan skala prioritas berdasarkan ketersediaan anggaran. 

Baca juga: Pembenahan objek wisata Gumas upaya tingkatkan wisatawan
 
Skala prioritas dimaksud yaitu bangunan yang dianggap sudah sangat tidak layak dipakai untuk melaksanakan proses belajar mengajar, sehingga perlu segera dilakukan penanganan.
 
“Dalam kurun waktu lima tahun, penanganan bangunan sarpras sekolah sudah dilakukan bertahap dan diharapkan merata di setiap kecamatan, namun tetap memperhatikan skala prioritas serta legalitas kepemilikan bangunan sekolah,” kata Efrensia.
 
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Gunung Mas Untung Jaya Bangas menyoroti salah satu program unggulan pemkab yakni smart human resources atau sumber daya manusia yang berkualitas.
 
Wakil rakyat dari daerah pemilihan III, yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu itu menyebut, masih banyak infrastruktur pendidikan di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ yang belum tertangani.
 
“Selain itu, tenaga pendidik kurang pengawasan sehingga kualitas pendidikan semakin menurun, serta sedikitnya SDM Gunung Mas yang profesional di bidang keahlian sehingga tenaga kerja kalah bersaing dengan daerah lain,” demikian Untung.

Baca juga: KPU Gunung Mas segera rekrut calon anggota PPK Pilkada 2024

Baca juga: Wabup Gumas: Pembinaan petani dilakukan berkelanjutan

Baca juga: Berikut penjelasan turunnya target PAD Gunung Mas 2023