Pembenahan objek wisata Gumas upaya tingkatkan wisatawan

id Pembenahan objek wisata Gumas upaya tingkatkanwisatawan, kalteng, gumas, Gunung mas

Pembenahan objek wisata Gumas upaya tingkatkan wisatawan

Foto arsip - Bupati Gunung Mas Jaya S Monong dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing memotong pita tanda diresmikannya RTH Batu Mahasur akhir Desember 2023. ANTARA/HO-PWI Gunung Mas

Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing menyatakan pemerintah kabupaten melalui perangkat daerah terkait fokus melakukan pembenahan objek wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan.

Objek wisata yang dimaksud antara lain Air Terjun Batu Mahasur di Kecamatan Kurun dan Batu Suli di Kecamatan Tewah, kata Efrensia saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin.

“Objek wisata Batu Mahasur  dibangun lewat Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR) tahun anggaran 2023, dengan anggaran sekitar Rp3 miliar melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan, untuk pembiayaan Ruang Terbuka Hijau (RTH),” sambung dia.

RTH Batu Mahasur 2023 meliputi penataan halaman dan fisik bangunan seperti pos retribusi, tempat kuliner, dan lainnya. RTH tersebut telah diresmikan pada 28 Desember 2023, serta telah memberikan dampak positif untuk Pendapatan  Asli  Daerah (PAD).

Untuk tahun 2024, target PAD Batu Mahasur adalah senilai Rp70 juta, di mana hingga April 2024 telah terealisasi Rp59 juta lebih yang artinya telah mencapai 85 persen.

Dia optimis target Rp70 juta dapat terlampaui, mengingat Batu Mahasur sangat dekat dengan Kota Kuala Kurun. Selain itu, saat ini banyak kegiatan kerohanian dan lainnya yang dilaksanakan di Batu Mahasur.

Di sisi lain, tutur perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini, pembenahan juga dilakukan pada objek wisata Batu Suli, lewat dana corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan di tahun 2023.

Baca juga: KPU Gunung Mas segera rekrut calon anggota PPK Pilkada 2024

Pembenahan yang dilakukan meliputi penataan taman dan pembuatan jalan, WC umum, serta pos retribusi di area sebelum masuk jembatan Desa Wisata Upon Batu Kecamatan Tewah.

“Termasuk pembenahan pada daerah permukiman penduduk yang dicat warna warni dengan dibuat kata-kata yang bersifat memotivasi, sebagai daya tarik wisatawan. Peresmian telah dilakukan pada akhir Desember 2023,” beber dia.

Berbagai pembenahan diharap akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunung Mas. Berdasarkan Data Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Gunung Mas tahun 2023, ada 25.809 wisatawan domestik serta 34 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini.

Kemudian terhitung mulai Januari 2024 sampai dengan April 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Mas khususnya wisatawan domestik terdata sebanyak 14.871 orang.

Lebih lanjut, untuk permasalahan jalan menuju objek wisata, pemkab sedang berupaya menyiapkan trace rencana jalan khusus angkutan perusahaan besar swasta (PBS) dalam muatan substansi reviu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Gunung Mas.

Dengan demikian nantinya tidak ada lagi angkutan muatan PBS yang melalui jalan umum, khususnya jalan menuju objek wisata di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Gunung Mas Untung Jaya Bangas, saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Selasa (16/4) menyoroti salah satu program unggulan pemkab yakni smart tourism atau pariwisata yang unggul.

“Tidak ada kemajuan signifikan kunjungan pariwisata ke Gunung Mas. Ada objek wisata unggulan, tapi jalan menuju objek wisata tersebut dijadikan jalan produksi sehingga kenyamanan, keamanan dan keselamatan wisatawan tidak terjamin,” demikian Untung.

Baca juga: Wabup Gumas: Pembinaan petani dilakukan berkelanjutan

Baca juga: Berikut penjelasan turunnya target PAD Gunung Mas 2023

Baca juga: Pemkab Gunung Mas hibahkan Rp8,3 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024