Pemkot diminta serius kembangkan padi organik

id dprd kalteng,pemkot,pertanian,padi organik

Pemkot diminta serius kembangkan padi organik

. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika) (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika/)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meminta Dinas Ketahanan dan Pangan, serta Pertanian setempat serius dalam mengembangkan pertanian padi organik guna mendukung terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan di daerah tersebut.

"Kita dorong kelompok tani agar mengembangkan pertanian organiknya, karena produk organik memiliki nilai jual yang tinggi pula. Kami pun meminta dinas terkait serius mengembangkan pertanian organik ini serta konsisten melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap para petani," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Sugianor di Palangka Raya, Senin.

Pria yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Tengah itu, juga meminta Pemerintah Kota Palangka Raya terus menambah luas lahan pertanian padi organik di daerah itu.

Ia mengatakan uji coba penanaman padi organik yang diprakarsai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya bersama kelompok petani di Kelurahan Kalampangan itu, bisa dikatakan berhasil.

"Namun, saya minta luas lahannya bisa ditambah karena saat ini luasannya masih terbatas," katanya.

Politikus PKB itu berharap, program padi organik tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kota Palangka Raya.

Selain itu, katanya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut makin mandiri dalam memenuhi kebutuhan beras daerah.

"Apalagi selama ini sebagian besar keperluan beras di kota kita dipenuhi dari daerah lain. Artinya kita masih memiliki ketergantungan pemenuhan beras dari daerah lain," kata Sugianor.

Untuk menyukseskan hal tersebut, Sugianor meminta pemerintah kota serius, berkomitmen, dan secara berkelanjutan melakukan pendampingan terhadap para petani yang ada di "Kota Cantik" itu.

"Pengembangan pertanian padi organik ini memang tidak mudah dan banyak tantangannya. Apalagi kondisi Palangka Raya memang sulit untuk mengembangan padi. Maka perlu pembinaan dan pendampingan secara intensif," kata Sugianor.