Kenali penyebab wanita cepat tua

id Wanita,tua,keriput,wajah,kulit,penuaan dini,awet muda

Kenali penyebab wanita cepat tua

Ilustrasi (foto: thinkstockphotos.com)

Jakarta (Antaranews Kalteng) - Penuaan itu mutlak, tapi kerap  lebih cepat terlihat pada perempuan ketimbang laki-laki. Menurut pakar kesehatan kulit, Ariana Soejanto, fenomena ini tak lepas dari peran hormon.

Ia menjelaskan, ada dua faktor penuaan, dari dalam dan luar. Faktor dari dalam itulah yang membuat penuaan alami terjadi, di antaranya ras, genetik dan hormonal.

"Perempuan lebih cepat tua karena hormon lebih bervariasi dan sangat mempengaruhi kondisi kulit," katanya, di acara Natur-E Face Series, di Jakarta, Selasa.

Satu lagi yang berperan penting dalam membuat wajah cepat keriput adalah stres. Ketika berada dalam kondisi tertekan, hormon-hormon dalam tubuh juga ikut terpengaruh. 

"Misalnya, jadi sulit tidur, efeknya muncul kantung mata dan kerutan-kerutan di mata," ujar dia.

Sementara itu, kulit juga bisa terlihat lebih cepat kusam dan tua daripada seharusnya gara-gara faktor eksternal. 

Paparan sinar UV, konsumsi alkohol, zat adiktif, kebiasaan merokok atau paparan asap rokok serta kosmetik yang tidak sesuai dengan kulit dapat berakibat pada penuaan dini.

Kuncinya adalah menjaga merawat diri sendiri dari dalam dan luar tubuh, ujar dia.

Menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan bergizi dan suplemen kulit, selalu menjaga kebersihan kulit, memakai serum dan krim kulit serta melindungi diri dari sinar UV bisa membantu menghambat penuaan dini.

"Cegahlah sebelum muncul gejala penuaan dini," katanya, mengingatkan orang-orang untuk merawat kulit sedini mungkin.

Berkurangnya kekenyalan kulit pasti terjadi seiring pertambahan usia karena produksi kolagen dan elastin menurun. 

Kolagen adalah serat yang menjadi pondasi kulit, ketika produksinya menurun, bagian terluar kulit (epidermis) akan turun sehingga muncul kerutan halus serta keriput.

Sedangkan kulit bisa tetap elastis berkat adanya elastin. Jumlah keduanya perlahan mulai menurun sejak usia 35 tahun. Penurunannya mulai drastis sejak usia 45 tahun, sementara itu produksinya jadi sangat sedikit ketika seseorang sudah mencapai usia 60 tahun sehingga kulitnya menjadi sangat kendur.