Sydney (Antaranews Kalteng) - Diet meningkatkan jumlah bakteri baik dalam perut melalui konsumsi kaya serat bisa menjadi kunci mengurangi risiko diabetes, simpul sebuah penelitian di Australia belum lama ini.
Hasil para peneliti Universitas Monash, Melbourne, itu dapatkan setelah mereka melakukan percobaan pada tikus yang mendapatkan makanan kaya serat sehingga risiko diabetes tipe-1-nya berhenti.
Bakteri baik dalam perut memecah pati untuk memproduksi asetat dan butirat, asam lemak rantai pendek yang merupakan bagian penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
"Kami berpikir bahwa metabolit memiliki efek antiinflamasi dan bisa berperan luar biasa untuk penyakit semisal kardiovaskular, alergi makanan, penyakit radang usus, dan asma," kata pemimpin peneliti Charles Mackay.
Mackay dan tim berharap hasil ini juga bisa berlaku pada manusia.
Dia mengatakan, mengonsumsi makanan yang sehat saja tidak sebanding dengan jumlah serat yang digunakan dalam penelitian itu. "(bubuk serat) ini tak bisa diganti hanya dengan makan buah dan sayuran dalam jumlah banyak," kata Mackay.
"Ini adalah suplemen yang bisa Anda tabur pada makanan Anda," sambung dia seperti dilansir Xinhua.
Berita Terkait
Diabetes tak terkontrol dapat sebabkan gangguan penglihatan
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Psikologis anak penting diperhatikan saat terapi diabetes
Kamis, 18 April 2024 14:58 Wib
Bagi penderita hipertensi dan diabetes perlu deteksi dini penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 18:04 Wib
Benarkah tidur kurang dari lima jam bisa tingkatkan risiko diabetes?
Rabu, 6 Maret 2024 17:22 Wib
Dokter : Penderita diabetes masuk prioritas vaksin flu
Rabu, 6 Maret 2024 15:31 Wib
Berikut cara berpuasa yang aman bagi penyandang diabetes
Selasa, 5 Maret 2024 16:08 Wib
Berikut anjuran waktu untuk periksa gula darah mandiri saat berpuasa
Jumat, 1 Maret 2024 8:33 Wib
Keluarga penderita diabetes andalkan JKN saat butuh layanan kesehatan
Selasa, 13 Februari 2024 22:45 Wib