Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sebuah studi terbaru menunjukkan rasa kantuk yang melanda saat siang hari bisa menjadi pertanda munculnya gejala penyakit Alzheimer.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep itu menyatakan bahwa mengantuk selama siang hari dapat menyebabkan akumulasi plak di otak.
Untuk sampai pada temuan ini, peneliti mengamati, kebiasaan tidur siang 124 pria dan wanita yang berusia rata-rata 60 tahun. 15 tahun kemudian, mereka melakukan PET dan MRI scan untuk mengetahui keberadaan beta-amyloid, protein yang mengelompok bersama untuk membentuk plak.
Hasilnya, partisipan yang mengeluh merasa mengantuk di siang hari berisiko lebih tinggi memiliki plak di otaknya, ketimbang mereka yang tidak mengeluhkan hal itu. Namun, mereka yang sering tidur siang berisiko.
"Jika Anda tertidur pada waktu yang seharusnya Anda terjaga, ini adalah sesuatu yang perlu diselidiki. Bisa jadi, hanya tidur yang kurang atau kondisi atau obat yang mengarah ke sana," kata Adam P. Spira, seorang profesor dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.
Hanya saja, studi ini tidak menjelaskan penyebab kondisi ini. Spira mengatakan, "Studi memberikan lebih banyak bukti soal hubungan antara tidur terganggu dan pengembangan patologi penyakit Alzheimer". Demikian seperti dilansir Indian Express.
Berita Terkait
Polda Kalteng uji coba program makan siang bergizi di sekolah
Rabu, 13 November 2024 15:12 Wib
Disdik Palangka Raya tunggu aturan program makan siang gratis di sekolah
Rabu, 13 November 2024 15:06 Wib
Gubernur Kalteng: Program Makan Bergizi Gratis berikan banyak manfaat
Selasa, 5 November 2024 12:53 Wib
Gibran Rakabuming terima surat dari murid saat tinjau makan siang bergizi
Selasa, 22 Oktober 2024 15:16 Wib
Cangkang-Kalteng melaju 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara 2024
Kamis, 19 September 2024 8:56 Wib
Rasakan sensasi arung jeram di Kalteng, yuk berwisata ke Desa Cangkang
Senin, 9 September 2024 13:45 Wib
Polisi akan lanjutkan pemeriksaan saksi terkait video syur pada siang ini
Rabu, 7 Agustus 2024 9:08 Wib
Gibran sebut menu makan bergizi gratis bisa diganti, asal nutrisi terpenuhi
Senin, 5 Agustus 2024 16:13 Wib