Pekanbaru (Antaranews Kalteng) - Sejumlah dosen dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Provinsi Riau, berhasil memformulasikan tepung dari tulang ikan Patin untuk mengatasi permasalahan anak kerdil atau stunting.
"Tulang ikan patin yang tinggi protein, kalsium dan fosfor sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang balita," kata Nur Aprianis, ketua penelitian dan juga dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, dalam keterangan pers kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Nur Afrinis menjelaskan penelitian tentang tepung dari tulang ikan patin itu juga melibatkan dosen lainnya dari universitas tersebut yaitu Vera Wati Besti S.Gz., M.Si., dan M. Nurman M.Kep.
Patin merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kampar.
Menurut dia, tepung tulang ikan patin bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan untuk balita stunting. Alasan pemilihan tulang ikan patin karena Kampar merupakan penghasil ikan patin terbesar di Riau, sehingga para peneliti berusaha memanfaatkan limbah tulang ikan tersebut.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun, biasanya berupa tubuh anak pendek dibandingkan anak seusianya.
"Salah satu cara pemanfaatan tulang ikan patin adalah diolah menjadi tepung dan dijadikan produk bihun untuk balita stunting," katanya.
Proses penelitian untuk membuat tepung dari tulang ikan patin tersebut dimulai sejak 2017, dan mendapatkan hasilnya pada 2018.
Ia mengatakan hasil penelitian tersebut juga sudah mendapat hak paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI).
"Alhamdulillah, hak ciptanya memperoleh perlindungan penuh dari Undang-Undang No. 28 Pasal 72 Tahun 2014 tentang hak cipta," katanya.
Dosen Program Studi S1 Gizi Universitas Pahlawan ini juga menuturkan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formula terbaik mengenai kalsium antara tepung ikan patin (Pangasius hypopthalmus) untuk balita stunting dengan memvariasikan tepung tulang ikan patin menjadi bihun kualitas terbaik dan tinggi protein.
Ia menambahkan, publikasi mengenai formulasi tepung dari tulang ikan patin ini sudah dipublikasikan melalui jurnal online Media Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKMI).
Berita Terkait
PT SLK bangun kesadaran siswa sejak dini jaga lingkungan dari sampah plastik
Kamis, 25 April 2024 19:05 Wib
Pemusnahan 9,4 kg narkotika dari Amerika dan narkotika dikendalikan lapas
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Mantan pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke NasDem
Rabu, 24 April 2024 19:59 Wib
Wagub Kalteng: Perencanaan pembangunan jabaran dari harapan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 17:41 Wib
Kabar duka dari pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo
Rabu, 24 April 2024 8:40 Wib
Sebanyak 52,97 persen penghuni penjara dari kasus narkoba
Rabu, 24 April 2024 0:28 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Penyegaran warna dari CLASSY Yamaha semakin tingkatkan antusiasme konsumen
Senin, 22 April 2024 18:15 Wib