FBIT UMPR latih masyarakat PKBM Kotim membuat tepung dari karamunting

id Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, FBIT UMPR, Provinsi Kalimantan Tengah, kalteng

FBIT UMPR latih masyarakat PKBM Kotim membuat tepung dari karamunting

FBIT UMPR latih masyarakat PKBM Kotim membuat tepung dari karamunting. ANTARA/HO-FBIT UMPR.

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Bahasa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FBIT UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah, melatih puluhan masyarakat di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harati Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, membuat tepung berbahan dasar buah karamunging.

"Pelatihan yang menjadi program Pengabdian Masyarakat ini meliputi tiga materi pokok, yakni pembuatan tepung berbahan dasar buah karamunting, kemudian pelatihan kewirausahaan dan materi branding produk di media sosial tik-tok," kata Dekan FBIT UMPR Ade S Permadi di Palangka Raya, Jumat.

Melalui program yang digelar pada 17 dan 18  September ini diharapkan masyarakat yang tergabung dalam PKBM Harati semakin mampu melihat peluang dari potensi yang ada di lingkungan sekitar untuk meningkatkan ekonomi.

Selain itu, Pengabdian Masyarakat yang juga melibatkan dua dosen UMPR bernama Dr Fathul Zannah dan Arna Purtina M Pd serta beberapa mahasiswa ini, juga diharapkan memberi penyemangat sasaran program meningkatkan jangkauan pemasaran melalui media sosial.

"Selain memberikan materi dan pelatihan, tim dosen FBIT UMPR juga memberikan alat dan bahan Kepada PKBM Harati agar para peserta dan warga di PKBM setempat dapat kembali praktik kembali dari berbagai materi yang telah didapatkan," kata Ade.

Dia menerangkan, karamunting atau yang disebut juga rhodomyrtus tomentosa adalah tumbuhan myrtaceae yang termasuk ke dalam suku jambu-jambuan, tumbuhan ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: FISIPOL UMPR-FISIPOL UGM kerja sama tridharma perguruan tinggi

Karamunting hidup liar, tetapi di beberapa tempat tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangan. Tanaman ini juga termasuk tanaman obat karena kandungan senyawa yang ada dalam tumbuhan ini dapat mengobati penyakit tertentu

Ketua PKBM Harati Deny Hidayat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di PKBM setempat. Sebab, pelatihan ini bisa memberi pengalaman kepada para warga untuk terus belajar.

"Warga yang tengah belajar di PKBM Harati lebih kreatif dan adaptif dalam melihat setiap peluang. Kami pun berharap kegiatan serupa dapat kembali dilaksanakan," demikian Deny.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya-UMPR kerja sama riset pengawasan pengelolaan limbah

Baca juga: DPD RI diskusikan proposal kenegaraan dengan akademisi UMPR

Baca juga: UMPR mulai terapkan mahasiswa lulus kuliah tanpa skripsi