Pantai Ujung Pandaran harus segera diamankan dengan tanggul permanen

id Pantai Ujung Pandaran harus segera diamankan dengan tanggul permanen,Kotim,Sampit,Pariwisata,Pantai,Dinas kebudayaan dan pariwisata,Fajrurrahman

Pantai Ujung Pandaran harus segera diamankan dengan tanggul permanen

Tanggul darurat terbuat dari geobag atau karung berisi pasir digunakan menahan abrasi di Pantai Ujung Pandaran. Pemerintah pusat diharapkan membantu pembangunan tanggul permanen. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, harus segera diamankan dengan tanggul permanen agar kerusakan akibat abrasi yang melanda pantai itu tidak semakin parah.

"Saat ini jalan menuju ke kubah sudah putus sehingga warga yang hendak berziarah harus menggunakan kelotok," kata Kepala Desa Ujung Pandaran, Aswinnor di Sampit, Jumat.

Pantai Ujung Pandaran merupakan objek wisata andalan Kabupaten Kotawaringin Timur. Pantai yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur itu banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah khususnya pada hari libur.

Selain keindahan panorama alamnya, juga terdapat objek wisata religi di Pantai Ujung Pandaran. Di Timur pantai tersebut terdapat makam atau sering disebut kubah seorang ulama yang banyak didatangi peziarah lokal dan luar Provinsi Kalimantan Tengah.

Dulu, peziarah bisa mencapai kubah menggunakan mobil dengan menyusuri pantai, terlebih saat laut sedang surut. Kini jalan menuju kubah telah hancur akibat abrasi yang menggerus badan jalan.

Abrasi akibat kuatnya gelombang laut Jawa yang menghantam Pantai Ujung Pandaran menimbulkan dampak serius. Rumah-rumah penduduk juga sudah banyak yang dibongkar karena pondasinya ambles akibat digerus abrasi.

Aswinnor berharap pemerintah pusat segera membantu pembuatan tanggul permanen agar abrasi tidak terjadi lagi. Jika tidak ditangani serius, kerusakan Pantai Ujung Pandaran dikhawatirkan akan semakin parah sehingga berdampak buruk bagi masyarakat dan pariwisata daerah.

"Saat ini tertolong oleh tanggul darurat (karung berisi pasir) yang dibuat oleh pemerintah daerah. Kondisi tanggul itu masih bagus, tapi itu pasti tidak akan bertahan terlalu lama. Perlu dibangun tanggul permanen," harap Aswinnor.

Aswinnor berharap ini menjadi perhatian pemerintah pusat, apalagi pemerintahan daerah berencana melakukan pembangunan besar-besaran untuk membenahi objek wisata Pantai Ujung Pandaran. Jika abrasi terus terjadi maka penataan kawasan itu pasti akan terganggu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman mengatakan, Pantai Ujung Pandaran akan dibenahi agar makin menarik minat wisatawan berkunjung ke objek wisata tersebut.

Sejumlah fasilitas akan dibangun dengan pembiayaan tahun jamak selama tiga tahun, di antaranya dermaga wisata, pasar, sentra usaha kecil dan menengah, serta sarana pendukung lainnya. Pengembangan Pantai Ujung Pandaran diharapkan berkontribusi besar terhadap pengembangan pariwisata dan sektor ikutannya di daerah ini.

"Konsepnya sangat menarik. Pembangunannya dimulai tahun ini dan mudah-mudahan saja tidak ada kendala sehingga rampung sesuai harapan," demikian Fajrurrahman.