Belum ada lonjakan penumpang kapal jelang Natal dan tahun baru

id Belum ada lonjakan penumpang kapal jelang Natal dan tahun baru,Pelabuhan sampit,KSOP,Arus mudik

Belum ada lonjakan penumpang kapal jelang Natal dan tahun baru

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit Thomas Chandra saat pemeriksaan pasukan apel persiapan penyelenggaraan arus penumpang libur Natal 2018 dan tahun baru 2019, Selasa (18/12/2018). (Foto Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Arus  penumpang melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menjelang libur Natal 2018 dan tahun baru 2019 ini, berjalan lancar dan belum mengalami lonjakan jumlah penumpang secara signifikan.

"Melihat dari arus keberangkatan dan kedatangan penumpang, tidak terlalu signifikan. Embarkasi dan debarkasi masih seperti hari-hari kemarin. Memang ada sedikit kenaikan," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit Thomas Chandra melalui Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Baslan Damang di Sampit, Selasa.

Peningkatan penumpang saat libur Natal dan tahun baru ini diperkirakan memang tidak sebanyak seperti saat libur musim mudik Lebaran Idul Fitri. Masyarakat lebih mengutamakan mudik saat lebaran dibanding bepergian saat libur akhir tahun.

Meski begitu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit bersama instansi terkait seperti Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, PT Pelindo III Cabang Sampit, Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Badan SAR Nasional, perusahaan operator pelayaran dan lainnya, tetap berkoordinasi mengantisipasi lonjakan penumpang.

Apel kesiapan juga dilaksanakan pada Selasa pagi dipimpin Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit Thomas Chandra dengan melibatkan semua pihak terkait. Tujuannya untuk melihat kesiapan personel dan armada serta meningkatkan koordinasi dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan penimpang pada musim liburan akhir tahun ini.

Apel dilaksanakan serentak di Indonesia, termasuk di Pelabuhan Sampit yang menjadi bagian dari 52 pelabuhan yang menjadi perhatian pemerintah. Secara khusus apel kali ini dalam rangka kesiapan angkutan kapal laut menghadapi arus penumpang selama libur Natal 2018 dan tahun baru 2019.

Posko juga sudah dibangun di sekitar terminal penumpang Pelabuhan Sampit. Selain untuk pengawasan, posko ini juga bisa dimanfaatkan penumpang yang membutuhkan bantuan, seperti ingin memeriksakan kesehatan dan lainnya.

"Kami berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk penyelenggaraan transportasi laut. Semua sudah diantisipasi. Pemberlakuan tiket sistem online juga untuk memudahkan pengawasan serta demi kenyamanan calon penumpang," jelas Baslan.

Baslan mengapresiasi koordinasi yang bagus selama ini dengan semua pemangku kepentingan di sektor angkutan laut. Perusahaan operator pelayaran juga terus menjaga komunikasi dan koordinasi sehingga jika terjadi kendala bisa segera dicarikan solusinya.

Saat ini Pelabuhan Sampit dilayari tiga rute tujuan, yaitu Semarang, Surabaya dan Jakarta. Rute-rute tersebut dilayani empat armada, terdiri dari satu armada milik PT Pelni yaitu KM Kelimutu, dua armada PT Dharma Lautan Utama yaitu KM Kirana I dan Kirana III serta satu armada PT Fajar yaitu KM Bahari Indonesia.