Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Jerman tengah mempertimbangkan persyaratan keamanan yang lebih ketat dan cara lain untuk mengecualikan Huawei Technologies China dari pembangunan jaringan seluler generasi kelima (5G), lapor surat kabar Handelsblatt.
Handelsblatt, mengutip sumber-sumber pemerintah, mengatakan para pejabat pemerintah sedang mendiskusikan pengaturan standar keamanan yang tidak dapat dicapai Huawei, yang artinya secara efektif menghalangi partisipasinya.
Perubahan undang-undang telekomunikasi Jerman juga sedang dipertimbangkan sebagai upaya terakhir, kata surat kabar itu seperti dikutip oleh Reuters, Kamis.
Pertimbangan tersebut akan menandai pergeseran dari posisi pemerintah Jerman pada Oktober, ketika mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tidak ada dasar hukum untuk mengecualikan vendor dari lelang 5G mendatang setelah peringatan dari Washington.
Baca juga: Dituduh sebagai mata-mata, ini tanggapan Huawei
Pemerintah mengatakan kepada anggota parlemen dalam tanggapan yang lebih baru bahwa keamanan jaringan 5G adalah "sangat relevan", dan akan memandu keputusan yang akan datang, Handelsblatt melaporkan.
Pejabat A.S. telah memberi tahu sekutu bahwa Huawei digunakan untuk melayani negara China, serta memperingatkan bahwa peralatan jaringannya mungkin berisi fitur "back doors" yang bisa mengakses data tanpa izin yang dapat mengindikasikan mereka sebagai mata-mata dunia maya.
Deutsche Telekom Jerman mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka akan meninjau strategi vendornya dan Orange Perancis mengatakan tidak akan mempekerjakan perusahaan China untuk membangun jaringan generasi berikutnya di Prancis.
Huawei mengatakan masalah keamanan tidak berdasar. Ketegangan telah meningkat dengan penangkapan kepala keuangan Huawei di Kanada untuk kemungkinan ekstradisi ke Amerika Serikat.
Handelsblatt mengutip pendiri Huawei Ren Zhengfei yang mengatakan perusahaannya tidak pernah menerima permintaan dari pemerintah untuk mengirimkan informasi yang melanggar peraturan apa pun.
"Saya mencintai negara saya, saya mendukung Partai Komunis, tetapi saya tidak akan pernah melakukan apa pun yang akan merugikan negara lain di dunia," katanya.
Baca juga: Dituduh mata-mata, karyawan Huawei dipecat
Baca juga: Polandia kembali pertimbangkan larangan penggunaan produk Huawei
Baca juga: Huawei raup Rp30 miliar hanya dari pre-order
Berita Terkait
FC Cologne terancam terdegradasi kasta kedua di Liga Jerman
Minggu, 5 Mei 2024 15:54 Wib
Dortmund menang telak atas Augsburg
Minggu, 5 Mei 2024 7:28 Wib
Stuttgart amankan kemenangan atas Bayern Muenchen
Minggu, 5 Mei 2024 6:39 Wib
Legenda sepak bola Jerman Holzenbein tutup usia
Kamis, 18 April 2024 6:14 Wib
Legenda sepak bola Jerman Bernd Holzenbein meninggal di usia 78 tahun
Rabu, 17 April 2024 13:02 Wib
Leverkusen bukukan 39 kemenangan laga usai kalahkan Hoffenheim
Minggu, 31 Maret 2024 9:10 Wib
Dua tersangka TPPO berkedok magang kerja di Jerman diperiksa
Selasa, 26 Maret 2024 15:36 Wib
Polisi bongkar kasus narkotika jenis LSD berbentuk kertas dari Jerman
Jumat, 15 Maret 2024 16:16 Wib