Jakarta (ANTARA) - Seorang penumpang yang tidak mematuhi peraturan penerbangan didenda 105.000 dolar atau sekitar Rp1,4 miliar setelah perilakunya yang sangat membahayakan menyebabkan penerbangan dialihkan dengan pengawalan pesawat militer.
Penerbangan berbiaya murah Inggris, Jet2 menuduh penumpang Chloe Haines berprilaku agresif, kasar, dan berbahaya, termasuk berusaha membuka pintu pesawat selama dalam penerbangan dari Inggris ke Turki.
Dalam pernyataan resminya dikutip Jumat, maskapai itu mengatakan, Haines ditahan oleh kru dengan bantuan penumpang lain ketika dua jet tempur militer mengawal pesawat kembali ke London Standsted.
Setelah mendarat kembali di bandara, polisi naik pesawat dan menangkap Haines, yang dituduh melakukan penyerangan dan membahayakan pesawat berikut penumpangnya.
Selain tagihan, yang menurut Jet2 merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengalihkan penerbangan, Haines telah dilarang naik pesawat operator itu seumur hidup.
"Perilaku Miss Haines adalah salah satu kasus paling serius dari perilaku penumpang yang mengganggu yang kita alami," kata CEO Jet2.com Steve Heapy dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai maskapai yang ramah keluarga, kami mengambil pendekatan toleransi nol terhadap perilaku yang mengganggu, dan kami berharap bahwa insiden serius ini, dengan konsekuensi yang sangat serius, memberikan peringatan yang jelas kepada orang lain yang berpikir bahwa mereka dapat berperilaku dengan cara ini," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Arus penumpang Lebaran 2024 di Bandara Muhammad Sidik meningkat
Selasa, 23 April 2024 17:22 Wib
KSAU: TNI AU segera miliki pesawat nirawak baru
Selasa, 23 April 2024 13:51 Wib
Penumpang pesawat di Kobar meningkat 60 persen selama arus mudik Lebaran
Selasa, 9 April 2024 17:32 Wib
Arus mudik pesawat Muara Teweh - Banjarmasin mulai ramai
Minggu, 7 April 2024 21:02 Wib
Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:26 Wib
Dua korban pesawat jatuh dievakuasi ke RSUD Tarakan
Senin, 11 Maret 2024 12:19 Wib
Pilot pesawat Smart Aviation yang jatuh ditemukan selamat
Minggu, 10 Maret 2024 18:24 Wib
RI-Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
Sabtu, 9 Maret 2024 22:27 Wib