Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya memastikan ketersediaan hewan kurban baik sapi maupun kambing di Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Hari Idul Adha 1440 Hijriah.
"Kami pastikan jumlah kurban baik sapi maupun kambing cukup untuk keperluan kurban tahun ini," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Verteriner (Kesmavet), DKPP Kota Palangka Raya, Sumardi, Kamis.
Sampai saat, lanjut dia, ini sudah ada sekitar 900 sapi yang masuk ke Kota Palangka Raya dan sekitar 200 kambing. Jumlah itu pun diprediksi terus bertambah seiring mendekati hari Idul Adha.
Dia menerangkan, selain hasil ternak warga di Kota Palangka Raya, sapi kurban sebagian besar hewan kurban terutama sapi didatangkan dari luar kota.
Baca juga: Dinas Pertanian Kotim mulai periksa kesehatan hewan kurban
Hal tersebut karena produksi sapi yang dilakukan warga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah baru sekitar 10 persen dari total keperluan sapi kurban selama Idul Adha.
Sumardi mengatakan jumlah persediaan hewan kurban yang disediakan pedagang di ibu kota Kalimantan Tengah itupun dari tahun ke tahun terus meningkat.
Berdasarkan data, pada 2013 tercatat persediaan sapi di Palangka Raya adalah 842 ekor. Pada 2014 persediaan mencapai 867. Sedangkan pada 2015 tercatat para pedagang di "Kota Cantik" itu menyediakan 865 sapi dan 281 kambing kurban.
Baca juga: Pemotongan hewan kurban harus penuhi aspek ASUH
Pada 2017 jumlah ketersediaan sapi menjadi 900 ekor lebih dan kambing 300 ekor lebih. Pada 2019 sekitar 1.500 sapi dan 500 kambing.
"Peningkatan penyediaan hewan kurban ini juga karena permintaan masyarakat bertambah. Setiap tahun semakin banyak warga yang turut berkurban," katanya.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat yang akan berkurban tidak risau kekurangan stok hewan kurban.
Dia menambahkan saat ini pihaknya juga telah menyiapkan tim pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan untuk dijadikan kurban
Biasanya setiap hewan kurban yang dinyatakan layak maka akan dipasang pening atau tanda di bagian tali atau telinga. Maka jika tak ada tanda itu secara tidak langsung hewan kurban dinyatakan tidak layak dijadikan kurban.
Baca juga: Ini perkiraan kebutuhan sapi kurban di Kapuas
Baca juga: Penjualan hewan kurban di Sampit tetap laris meski harga naik
Baca juga: Ini olahan daging kurban yang enak dan tahan lama
Berita Terkait
PLN UID Kalselteng bagikan 3.823 paket daging kurban di momen Idul Adha
Sabtu, 22 Juni 2024 12:45 Wib
SDN 4 Ketapang ajarkan peserta didik arti berbagi melalui kurban
Kamis, 20 Juni 2024 17:09 Wib
PT SLK rayakan Idul Adha bersama warga Gunung Mas, berikan kambing dan sapi
Kamis, 20 Juni 2024 13:42 Wib
Anggota DPR RI bagikan daging kurban kepada warga tidak mampu di Kalteng
Rabu, 19 Juni 2024 10:12 Wib
Tips konsumsi daging kambing bagi penderita hipertensi
Selasa, 18 Juni 2024 21:49 Wib
Ketua DPRD Barito Utara serahkan tiga sapi kurban ke Setwan
Selasa, 18 Juni 2024 16:37 Wib
DPRD Kapuas harap pembagian hewan kurban dapat menyentuh masyarakat
Selasa, 18 Juni 2024 14:00 Wib
Rayakan Idul Adha, PT Sukajadi Sawit Mekar bagikan 10 sapi kurban untuk masyarakat
Selasa, 18 Juni 2024 8:31 Wib