Palangka Raya (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengimbau warga di kota setempat waspada terhadap ancaman Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang rawan terjadi saat musim kemarau.
"Mengacu tahun-tahun sebelumnya, pada kemarau banyak warga yang terserang ISPA. Saya minta masyarakat mewaspadai keadaan tersebut," kata Andjar di Palangka Raya, Kamis (1/8).
Dia menambahkan, potensi penyebaran ISPA semakin mengancam warga ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah seiring adanya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang mulai menyelimuti kota setempat.
Ia mengatakan, berbagai penyakit dapat dengan mudah menyerang masyarakat karena debu bercampur polutan yang beterbangan, kemungkinan besar masuk ke rongga pernafasan yang akhirnya menyebabkan batuk disertai flu dan ISPA.
Baca juga: Perbanyak konsumsi buah dan air cegah ISPA
Selain itu, debit air bersih yang menurun pada musim kemarau juga berpotensi menyebabkan warga memakai air yang kurang bersih untuk kebutuhan rumahtangganya sehingga dampaknya warga terkena diare karena mengonsumsi air minum yang kurang higienis.
Andjar yang juga sekretaris Dinas Kesehatan "Kota Cantik" itu meminta masyarakat melakukan pencegahan penyebaran penyakit ini dengan aktif menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Langkah paling efektif ialah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan dan terus menggalakkan PHBS. Selain itu juga perbanyak mengonsumsi makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.
Ia meminta warga yang hendak keluar rumah terutama yang bepergian dengan menggunakan kendaraan roda dua dapat selalu mengenakan masker guna mencegah menghirup debu dan kotoran yang bercampur udara bebas.
Andjar juga meminta masyarakat untuk memperbanyak mengonsumsi air putih serta makan makanan bergizi dan mengandung banyak vitamin ditambah minum suplemen jika perlu.
"Kami juga meminta para petugas kesehatan terutama di pusat layanan kesehatan masyarakat semakin aktif memberikan penyuluhan dan pengertian agar masyarakat semakin sadar tentang kesehatan dan semakin mewaspadai penyebaran penyakit di musim kemarau," katanya.
Baca juga: Penyakit yang disebabkan pencemaran udara
Baca juga: Ribuan orang di Seruyan menderita ISPA
Berita Terkait
Tiga orang terluka akibat kebakaran di Sampit
Jumat, 15 Maret 2024 5:27 Wib
Wagub paparkan kesiapan Kalteng mengantisipasi karhutla kepada Menko Polhukam
Kamis, 14 Maret 2024 14:11 Wib
Rumah pengurus Panti Asuhan Ayah Bunda ludes terbakar
Rabu, 13 Maret 2024 20:35 Wib
Penjabat Bupati Barsel sebut perlu dibentuk Dinas Pemadam Kebakaran
Senin, 4 Maret 2024 13:33 Wib
Kebakaran di Pulang Pisau hanguskan 55 bangunan rumah dan kios
Selasa, 27 Februari 2024 20:05 Wib
Anggota Damkar Kobar ikuti kompetisi NFSC 2024 di Surabaya
Senin, 26 Februari 2024 15:44 Wib
Pemkab Murung Raya berikan bantuan untuk korban kebakaran
Selasa, 20 Februari 2024 20:47 Wib
Pj Bupati Barut serahkan bantuan kebakaran di Jingah dan Desa Ipu
Minggu, 18 Februari 2024 8:09 Wib