UAS diundag MUI bahas video viral
Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengundang Ustadz Abdul Somad (UAS) ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan klarifikasi terhadap video ceramah UAS yang viral.
"Kami akan mengundang UAS dalam rangka klarifikasi atau tabayyun videonya yang belakangan viral. Hal tersebut sesuai dengan hasil keputusan Rapat Pimpinan Harian MUI hari Selasa, 20 Agustus 2019, yang menyepakati akan mengundang Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk bersilaturahmi sekaligus klarifikasi," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan dengan mengundang UAS, pihaknya ingin menggali informasi untuk mengetahui secara detail tentang kronologi permasalahan agar nantinya tidak salah dalam mengambil keputusan.
"Maka kami perlu ber-tabayyun terlebih dulu dengan yang bersangkutan, Insyaallah," katanya. Rencananya, pertemuan akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB di Kantor Pusat MUI.
Zainut menambahkan MUI ingin memposisikan diri sebagai mediator atau penengah dalam menyelesaikan masalah ini. MUI juga berharap masalah itu segera diselesaikan secara cepat
Untuk hal tersebut MUI mengimbau kepada semua pihak untuk bersabar, tetap tenang, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan keresahan di masyarakat dengan cara mengadu domba antarumat beragama.
Sebelumnya, ceramah UAS mengenai salib pada tiga tahun lalu kembali viral, yang berujung dilaporkannya UAS ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) atas tuduhan penistaan agama.
"Kami akan mengundang UAS dalam rangka klarifikasi atau tabayyun videonya yang belakangan viral. Hal tersebut sesuai dengan hasil keputusan Rapat Pimpinan Harian MUI hari Selasa, 20 Agustus 2019, yang menyepakati akan mengundang Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk bersilaturahmi sekaligus klarifikasi," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan dengan mengundang UAS, pihaknya ingin menggali informasi untuk mengetahui secara detail tentang kronologi permasalahan agar nantinya tidak salah dalam mengambil keputusan.
"Maka kami perlu ber-tabayyun terlebih dulu dengan yang bersangkutan, Insyaallah," katanya. Rencananya, pertemuan akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB di Kantor Pusat MUI.
Zainut menambahkan MUI ingin memposisikan diri sebagai mediator atau penengah dalam menyelesaikan masalah ini. MUI juga berharap masalah itu segera diselesaikan secara cepat
Untuk hal tersebut MUI mengimbau kepada semua pihak untuk bersabar, tetap tenang, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan keresahan di masyarakat dengan cara mengadu domba antarumat beragama.
Sebelumnya, ceramah UAS mengenai salib pada tiga tahun lalu kembali viral, yang berujung dilaporkannya UAS ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) atas tuduhan penistaan agama.