Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengakui, jika saat ini ketersediaan infrastruktur transportasi darat maupun lainnya, hingga pelabuhan utama di wilayahnya, masih belum lengkap.
"Hanya saja, seharusnya memindahkan ibu kota ke tempat yang baru adalah membentuk atau membuat sebuah kota yang benar-benar baru. Bukannya sesuatu yang sudah jadi, kemudian dijadikan ibu kota," katanya kepada awak media di Palangka Raya, Senin.
Kemudian ia menjelaskan, bahwa pihaknya tidak pernah melakukan lobi atau semacamnya, agar pemindahan ibu kota negara ke tempat yang baru oleh pemerintah pusat, diputuskan ke Kalteng.
Namun sejak dulu, Kalteng telah memiliki sejarah yakni pada masa kepemimpinan Presiden RI Ir Soekarno. Pada masa itu, beliau memiliki keinginan agar pusat pemerintahan bisa dipindahkan ke Palangka Raya.
"Kami tidak memaksa presiden untuk masuk dalam suatu sejarah, hanya saja sejarah merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mengambil sebuah keputusan," tuturnya.
Lebih lanjut Sugianto menyebut, jika direalisasikan maka pemindahan ibu kota negara ke tempat yang baru, harus benar-benar riil dikarenakan kepentingan bangsa maupun negara.
"Memutuskan pemindahan ibu kota negara, harus dilakukan dengan pemikiran yang jernih dan bukan berdasarkan kepentingan bisnis kelompok tertentu," jelasnya.
Salah satu alasan utama pemerintah ingin melakukan pemindahan ibu kota negara ke lokasi yang baru, yakni agar ibu kota terhindar dari berbagai potensi bahaya bencana alam. Terkait hal itu, tentunya Kalteng merupakan tempat yang paling sesuai untuk mewujudkannya.
Menurutnya berdasarkan penilaian dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), daerah yang benar-benar aman dari bencana hanyalah Kalteng. Sedangkan daerah lain tentunya sudah mendapatkan penilaian dari tim.
"Namun semua itu kami serahkan kepada presiden sebagai kepala negara untuk memutuskannya," jelas Sugianto Sabran di sela kegiatan kerjanya.
Berita Terkait
AFP Kalteng tingkatkan kapasitas wasit, pacu kualitas futsal daerah
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
Anggota DPRD Barut apresiasi keberadaan SALUT Iya Mulik Muara Teweh
Kamis, 25 April 2024 6:31 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
124 peserta seleksi anggota Polri jalani pemeriksaan administrasi awal
Rabu, 24 April 2024 20:22 Wib
Dua prajurit TNI tersambar petir saat jaga Mabes TNI
Rabu, 24 April 2024 20:12 Wib
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Pemprov Kalteng resmi luncurkan logo Hari Jadi ke-67
Rabu, 24 April 2024 18:18 Wib