Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan pelakasanaan pilkada langsung di Indonesia menyebabkan 826 pasangan suami istri (pasutri) bercerai terutama di daerah Jawa.
"Data terakhir itu ada 826 pasutri bercerai gara-gara pilihan berbeda," kata Bamsoet di Tanjungpinang, Kepri, Jumat.
Pilkada langsung juga menimbulkan terjadinya gesekan akar rumput, perpecahan, hingga perang antarsuku dan antarkampung. Bahkan orangtua bertikai dengan anak terjadi akibat pilkada langsung.
Baca juga: Bisa saja pilkada kembali dipilih DPRD, kata Teras Narang
Dampak lainnya dari pilkada langsung yang selama ini dipertahankan, kata dia, ialah sistem demokrasi Indonesia menjadi terjebak dengan angka-angka.
Dikatakannya, dewasa ini anggota DPR dan DPRD yang masuk ke parlemen bukan lagi membawa aspirasi rakyat, tetapi bermain dengan angka-angka.
Begitu pula dengan kepala daerah, seperti gubernur, bupati dan wali kota. Politikus Golkar itu mengaku tidak begitu yakin jika mereka bekerja untuk rakyat setelah terpilih. Karena biaya politik yang tinggi dan tak masuk akal.
Baca juga: Kurangnya blanko KTP-el jelang pilkada Kalteng, bakal dibahas bersama Kemendagri
"Sehingga anggota DPR, DPRD dan kepala daerah akan berpikir bagaimana uang kampanye balik lagi ke kantong pribadi dibanding fokus memikirkan rakyatnya," ucap Bamsoet.
Maka itu, lanjut dia, saat ini MPR tengah mengevaluasi pilkada langsung untuk melihat apakah lebih banyak manfaat atau mudarat-nya.
"Kalau memang lebih banyak mudaratnya, maka perlu dievaluasi secara serius melalui Undang-Undang pemilu," tutur Bamsoet.
Pihaknya juga menyarankan ke depan pilkada melalui DPRD guna menekan gesekan dan kasus korupsi kepala daerah.
Baca juga: Golkar ingin menangi Pilkada Kalteng dan Kotim
Baca juga: Pilkada Kalteng di Gumas harus bebas dari provokasi dan hoax
Baca juga: Legislator Kotim serukan masyarakat jaga keamanan jelang pilkada
Berita Terkait
Teras Narang ajak umat Katolik kerja kebangsaan di Kalteng
Jumat, 8 Maret 2024 22:53 Wib
Penolakan rencana KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan bagi semua agama
Senin, 26 Februari 2024 15:24 Wib
Fenomena umroh secara mandiri
Senin, 19 Februari 2024 18:26 Wib
Cegah salah pilih di pemilu 2024, mahasiswa harus pedomi semangat dasar Pancasila
Rabu, 24 Januari 2024 13:54 Wib
Anggota MPR RI serap aspirasi OKP dan HIMA di Kalteng
Kamis, 18 Januari 2024 17:34 Wib
Teras Narang terus upayakan rusun mahasiswa terbangun di IAKN Palangka Raya
Senin, 16 Oktober 2023 17:41 Wib
Mahasiswa harus gunakan intelektual merealisasikan Pancasila di era demokrasi
Minggu, 15 Oktober 2023 23:17 Wib
Pemerintah diminta sosialisasikan aturan ASN dilarang "like-share"
Rabu, 27 September 2023 8:29 Wib