Lampu hias picu kebakaran menghanguskan sebuah rumah

Palangka Raya (ANTARA) - Sebuah rumah di Jalan Rajawali III Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah hangus terbakar diduga akibat korsleting listrik dari lampu hias Natal yang berada di dalam rumah milik Mambang (56).

"Untuk hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Inafis kami, api bersumber dari korsleting listrik lampu hias Natal yang terpasang terlalu lama hingga terjadi kebakaran tersebut," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri di Palangka Raya, Kamis.

Kebakaran yang melanda rumah cukup besar itu membuat warga yang bermukim di kawasan setempat sempat panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.45 WIB.

Api tidak sampai menjalar rumah warga lainnya karena masyarakat bersama petugas Pemadam Kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api.

Hanya dalam waktu beberapa jam, petugas berhasil menjinakkan kobaran api. Namun, rumah sudah hangus terbakar, hanya tersisa pilar dan rangka yang terbuat dari beton.

"Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian yang dialami korban ditaksir sekitar Rp300 juta," ucapnya.

Setelah api berhasil dipadamkan oleh tim sejumlah Pemadam Kebakaran, polisi langsung memasang garis pembatas agar masyarakat tidak bisa melintas ke lokasi kebakaran karena lokasi itu sedang dalam penyelidikan.

Polisi meminta keterangan sejumlah saksi mata yang diperkirakan mengetahui penyebab munculnya api. Keterangan saksi akan dipadukan dengan hasil pemeriksaan di lokasi kebakaran.

"Kami juga sudah memintai keterangan beberapa saksi mata yang mengetahui persis peristiwa ini," bebernya.

Orang nomor satu di lingkup Polresta Palangka Raya itu mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati apabila menyalakan lampu hias Natal di dalam rumah. Alangkah baiknya lampu hias tersebut tidak dinyalakan terus-menerus karena hal tersebut rawan terjadi korsleting listrik yang bisa menyebabkan kebakaran.

"Bisa saja dinyalakan, namun tetap dijaga dan jangan ditinggalkan karena bisa menimbulkan bencana kebakaran," demikian Jaladri.