Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palangka Raya Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat yang akan menjalankan ibadah umroh meningkatkan kewaspadaan diri untuk mencegah infeksi corona.
"Selalu jaga kesehatan, perbanyak minum air putih dan makanan yang bergizi. Jika berada di kerumunan atau di tengah banyak orang selalu gunakan masker untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang berada di udara bebas," kata Kepala KKP Palangka Raya Solihin saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Rabu.
Selain itu, para jamaah Indonesia terutama dari Kalimantan Tengah dan Kota Palangka Raya juga untuk selalu menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kemudian juga hindari kontak langsung dengan binatang sebelum memastikan kesehatan hewan tersebut.
Baca juga: Wisatawan muslim asal Cina minta maaf telah membuat resah
"Hal itu untuk mengantisipasi berbagai virus lain yang sebagian ditularkan melalui kontak dengan binatang. Bagi jamaah yang merasa kurang sehat saat proses ibadah segera hubungi pimpinan rombongan dan petugas kesehatan agar segera mendapat perawatan," katanya.
Jamaah umroh juga berpotensi tertular berbagai penyakit karena kondisi lelah dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Interaksi dengan orang dari berbagai warga negara juga harus menjadi kewaspadaan tersendiri.
Meski demikian, jamaah umroh diminta tak perlu terlalu was-was dengan penyebaran virus corona dan penyakit lainnya. Pada dasarnya sebelum berangkat para jamaah sudah menjalani sejumlah pemeriksaan medis.
Selanjutnya di setiap terminal kedatangan di bandara juga akan ada pemeriksaan guna memastikan penumpang yang tiba dalam kondisi sehat.
Baca juga: Penyebar hoax virus corona diamankan polisi
Di sisi lain, saat ini KKP Palangka Raya menyatakan sampai saat ini belum menemukan warga bepergian melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya terindikasi terjangkit virus corona.
Meski demikian pihaknya terus melakukan pemantauan bagi warga yang berangkat dari atau tiba di Palangka Raya melalui Bandara Tjilik Riwut menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh atau thermoscanner.
"Jika ada warga yang suhunya di atas 38 derajat celcius maka akan kita lakukan observasi lebih lanjut. Ini sebagai upaya antisipasi penyebaran virus tersebut," katanya.
Sementara itu, sebelumnya Direktur RSUD dr Doris Sylvanu Palangka Raya, Yayuk Indriati menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat internal guna membahas serta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, menghadapi potensi penyebaran virus corona.
RSUD Doris Sylvanus tersedia sebanyak empat ruang isolasi untuk penyakit menular seperti ini. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada petugas kesehatan untuk siaga memanfaatkan kemampuan menangani, penyediaan peralatan hingga ruang isolasi.
Baca juga: Garuda angkut 10.000 masker WNI di China
Baca juga: Waspada virus corona, mahasiswa Kalteng di China perlu masker dan makanan
Baca juga: Naikkan harga masker, sebuah apotek di China didenda sekitar Rp5,89 miliar
Berita Terkait
DLH ajak masyarakat Palangka Raya lebih aktif jaga ekosistem gambut
Selasa, 7 Mei 2024 17:36 Wib
Gerindra siap berkoalisi di Pilkada Palangka Raya
Selasa, 7 Mei 2024 17:10 Wib
Pemkot Palangka Raya perkuat kolaborasi penanganan stunting
Selasa, 7 Mei 2024 16:57 Wib
PLN ambil bagian di Festival Borneo In Harmony untuk dukung pelestarian budaya Dayak
Selasa, 7 Mei 2024 11:10 Wib
Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Selasa, 7 Mei 2024 6:21 Wib
Fakultas Bisnis Informatika UMPR umumkan kelulusan pendaftaran mahasiswa
Selasa, 7 Mei 2024 5:49 Wib
Disdik: Peserta didik diminta mempersiapkan diri jelang PPDB
Senin, 6 Mei 2024 18:43 Wib
Pemkot Palangka Raya gandeng UMPR perkuat penerapan sekolah inklusif
Senin, 6 Mei 2024 17:30 Wib