KPP Palangka Raya optimalkan pembinaan potensi SAR
Pembinaan potensi-potensi SAR ini, diantaranya meliputi kelompok masyarakat untuk mendukung kinerja KPP
Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP)/Basarnas Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada tahun 2022 ini berupaya mengoptimalkan pembinaan potensi pencarian dan pertolongan atau search and resque (SAR) yang dimiliki.
"Ke depan kami akan mengoptimalkan pembinaan potensi-potensi SAR di wilayah kerja, baik daerah aliran sungai dan lainnya," kata Kepala KPP Palangka Raya Muhamad Hariyadi di Palangka Raya, Selasa.
Hal itu ia sampaikan usai upacara peringatan ke-50 Basarnas. Menurutnya pembinaan potensi SAR menjadi salah satu fokus pihaknya, agar setiap operasi SAR di wilayah Kalteng bisa dilaksanakan optimal.
Ia menjelaskan pada 2020 ada sekitar 21 operasi SAR yang pihaknya laksanakan, sedangkan pada 2021 ada sekitar 16 operasi SAR yang dilaksanakan. Operasi SAR tersebut terkait kejadiaan kecelakaan kapal, hingga kondisi membahayakan manusia.
"Kejadian di Kalteng relatif saja dan dilihat dari perbandingan operasi SAR 2021 dan 2020 terjadi penurunan, namun kami tetap siaga dan fokus meningkatkan kemampuan yang dimiliki," jelasnya.
Pembinaan potensi-potensi SAR ini, diantaranya meliputi kelompok masyarakat untuk mendukung kinerja KPP. Jenis pembinaan dan pelatihan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di daerah.
Selain itu pihaknya juga akan mempersiapkan para personel yang baru bergabung melalui penerimaan seleksi pegawai belum lama ini. Sebelum para personel tersebut mengikuti diklat SAR nasional, terlebih dulu akan dipersiapkan di Kalteng.
"Kami ingin personel baru ini bisa segera menyesuaikan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki," tegasnya.
Penambahan personel baru melalui penerimaan pegawai tersebut, membuat jumlah personel KPP di Kalteng meningkat dan semakin memadai.
Heriyadi menjelaskan ada sekitar 75 personel yang pihaknya miliki, tersebar di KPP Palangka Raya, pos wilayah Sampit, Kotawaringin Timur dan wilayah Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, serta resque boat di Sampit.
"Ke depan tidak menutup kemungkinan kami akan menambah pos unit pada wilayah-wilayah yang dianggap rawan kejadian," tutupnya.
"Ke depan kami akan mengoptimalkan pembinaan potensi-potensi SAR di wilayah kerja, baik daerah aliran sungai dan lainnya," kata Kepala KPP Palangka Raya Muhamad Hariyadi di Palangka Raya, Selasa.
Hal itu ia sampaikan usai upacara peringatan ke-50 Basarnas. Menurutnya pembinaan potensi SAR menjadi salah satu fokus pihaknya, agar setiap operasi SAR di wilayah Kalteng bisa dilaksanakan optimal.
Ia menjelaskan pada 2020 ada sekitar 21 operasi SAR yang pihaknya laksanakan, sedangkan pada 2021 ada sekitar 16 operasi SAR yang dilaksanakan. Operasi SAR tersebut terkait kejadiaan kecelakaan kapal, hingga kondisi membahayakan manusia.
"Kejadian di Kalteng relatif saja dan dilihat dari perbandingan operasi SAR 2021 dan 2020 terjadi penurunan, namun kami tetap siaga dan fokus meningkatkan kemampuan yang dimiliki," jelasnya.
Pembinaan potensi-potensi SAR ini, diantaranya meliputi kelompok masyarakat untuk mendukung kinerja KPP. Jenis pembinaan dan pelatihan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di daerah.
Selain itu pihaknya juga akan mempersiapkan para personel yang baru bergabung melalui penerimaan seleksi pegawai belum lama ini. Sebelum para personel tersebut mengikuti diklat SAR nasional, terlebih dulu akan dipersiapkan di Kalteng.
"Kami ingin personel baru ini bisa segera menyesuaikan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki," tegasnya.
Penambahan personel baru melalui penerimaan pegawai tersebut, membuat jumlah personel KPP di Kalteng meningkat dan semakin memadai.
Heriyadi menjelaskan ada sekitar 75 personel yang pihaknya miliki, tersebar di KPP Palangka Raya, pos wilayah Sampit, Kotawaringin Timur dan wilayah Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, serta resque boat di Sampit.
"Ke depan tidak menutup kemungkinan kami akan menambah pos unit pada wilayah-wilayah yang dianggap rawan kejadian," tutupnya.