Kuala Kurun (ANTARA) - Kepolisian Resor Gunung Mas, Kalimantan Tengah mencanangkan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan piagam pencanangan zona integritas oleh Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, Bupati Gumas Jaya S Monong, Ketua DPRD Gumas Akerman Sahidar, dan lainnya, di Kuala Kurun, Senin.
Selain itu ada juga penandatanganan pakta integritas antara Kapolres Gumas dengan pejabat utama Polres Gumas, Kapolsek jajaran Polres Gumas, serta pejabat utama dan Kapolsek jajaran denhan operator pelayanan.
“Ini menjadi tanda dimulainya membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM, untuk memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM,” kata Kapolres Gumas.
Baca juga: Pengunjung tahura di Gumas akan dilengkapi asuransi
Zona integritas di lingkungan Polri adalah predikat yang diberikan kepada Polri yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Menuju WBK adalah predikat yang diberikan kepada satuan kerja yang memenuhi sebagian besar program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, Penguatan Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
Sedangkan Menuju WBBM adalah predikat yang diberikan kepada satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik.
Dalam mewujudkan Polres Gumas menuju WBK dan WBBM, Polres Gumas mempunyai beberapa program seperti Gerakan Ratusan Pemuda, Kamis Sadar, Jumat Berbagi, dan beberapa lainnya yang akan dijalankan.
Baca juga: Cegah peredaran uang palsu di Gumas melalui sistem transfer antar bank
Dia mengakui, saat ini masih ada beberapa kekurangan, agar apa yang dicita-citakan oleh Polres Gumas dapat terwujud. Kekurangan tersebut salah satunya adalah belum tersedianya bangunan pendukung untuk melakukan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu.
“Untuk beberapa pelayanan saat ini masih terpisah-pisah, di sejumlah ruangan. Semoga kedepan ada bangunan khusus agar kami bisa melakukan SPKT. Tentu ini memerlukan dukungan dari pemerintah daerah,” tuturnya.
Bupati Gumas Jaya S Monong mendukung penuh upaya Polres Gumas dalam melakukan pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM, salah satunya dengan mendukung pembangunan bangunan khusus untuk melaksanakan SPKT.
“Saya juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan seluruh pihak untuk mendukung Polres Gumas menuju WBK dan WBBM. Ini demi kemajuan daerah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” demikian Jaya.
Baca juga: Polisi ingatkan BPD untuk melapor jika ada indikasi penyelewengan dana desa
Baca juga: KPU Gunung Mas cari 381 orang untuk jadi PPS
Baca juga: 1.400 pekerja rentan di Gumas jadi peserta BPJAMSOSTEK
Polres Gumas canangkan zona integrasi menuju WBK dan WBBM
Bupati Gumas Jaya S Monong disaksikan Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, Ketua DPRD Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, dan lainnya saat menandatangani piagam pencanangan zona integritas, di halaman Mapolres setempat, Senin (24/2/2020). (ANTARA/Chandra)
