Putri Pariwisata Kotim raih 'cumlaude' Akademi Militer
Sampit (ANTARA) - Prestasi yang membanggakan Provinsi Kalimantan Tengah ditorehkan Rizky Aulia Syachwani, taruna asal Kabupaten Kotawaringin Timur yang berhasil lulus Akademi Militer dengan meraih predikat sangat memuaskan atau 'cumlaude'.
"Alhamdulillah bisa membawa harum nama Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah. Prestasi ini berkat dukungan serta doa orangtua, keluarga, dan masyarakat," kata Rizky dihubungi dari Sampit, Senin.
Rizky adalah putri kedua pasangan Iqbal Syachwani dan Chorida. Dia lahir dari keluarga sederhana dari ayah yang berprofesi sebagai PNS, dan ibu seorang penjahit.
Nama Syachwani di belakang nama Rizky adalah nama sang kakek yaitu H Anang Syachwani yang merupakan wartawan senior yang sudah dikenal di Kalimantan Tengah.
Rizky yang menyandang pangkat Sersan Mayor Satu Taruna atau Sermatutar merupakan satu dari 66 taruna/taruni yang meraih predikat cumlaude pada angkatan ini. Namun dia merupakan satu-satunya dari Kalimantan Tengah yang menjadi peraih predikat tertinggi ini.
Baca juga: KSAD wisuda 254 taruna Akmil menjadi sarjana pertahanan
Capaian ini merupakan buah kerja keras gadis yang menyandang gelar Putri Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dan Putri Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 dan anggota Paskibraka Kabupaten Kotawaringin Timur dan Paskibraka Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013.
Rizky juga pernah meraih prestasi sebagai Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2013, serta menjadi juara I melukis tingkat nasional tahun 2010 lalu.
Ketertarikannya terhadap dunia militer dirasakannya saat masih duduk di SMA Negeri 1 Sampit. Sejak saat itulah dia mempersiapkan diri dengan memotivasi diri sendiri untuk terus belajar dan berlatih.
Dengan tekad yang kuat, dia menapaki jalur yang diyakininya akan mampu dijalaninya dengan baik. Dia tidak minder meski harus bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan orang yang mempunyai mimpi yang sama untuk masuk di Akademi Militer.
"Saya sendiri membuktikan mengikuti tes dengan murni. Dan untuk menempuh pendidikan di Akmil itu hanya perlu ikhtiar dan doa. Semua ada peluangnya. Kalau berusaha kita pasti bisa," kata Rizky.
Baca juga: Ini penyebab tidak tercapainya target pendapatan dan penyerapan anggaran Kotim
Prestasi yang diraih gadis kelahiran Sampit, 26 Juni 1996 ini sangat membanggakan karena untuk masuk ke Akademi Militer bukan perkara mudah, apalagi sampai meraih predikat cumlaude.
Dia membuktikan bahwa putri Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur, juga mampu meraih prestasi gemilang di lembaga pendidikan pencetak perwira TNI itu.
Bicara kegagalan, Rizky juga pernah merasakannya. Dia pernah gagal saat masuk di Akademi Kepolisian. Namun itu tidak mematahkan semangatnya, justru menjadi pemacu semangatnya untuk terus meningkatkan kemampuan hingga akhirnya dia meraih keberhasilan yang membanggakan di Akademi Militer.
"Alhamdulillah ini semua berkat doa dan dukungan banyak pihak. Terima kasih kepada kedua orangtua saya," demikian Rizky yang kini mempersiapkan diri menjadi seorang perwira muda berpangkat Letda atau Letnan Dua.
Baca juga: Dinas Pertanian Kotim sosialisasikan petunjuk pelaksanaan kurban di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Pemkab Kotim diminta tegas terhadap perusahaan kernel diduga melanggar aturan
"Alhamdulillah bisa membawa harum nama Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah. Prestasi ini berkat dukungan serta doa orangtua, keluarga, dan masyarakat," kata Rizky dihubungi dari Sampit, Senin.
Rizky adalah putri kedua pasangan Iqbal Syachwani dan Chorida. Dia lahir dari keluarga sederhana dari ayah yang berprofesi sebagai PNS, dan ibu seorang penjahit.
Nama Syachwani di belakang nama Rizky adalah nama sang kakek yaitu H Anang Syachwani yang merupakan wartawan senior yang sudah dikenal di Kalimantan Tengah.
Rizky yang menyandang pangkat Sersan Mayor Satu Taruna atau Sermatutar merupakan satu dari 66 taruna/taruni yang meraih predikat cumlaude pada angkatan ini. Namun dia merupakan satu-satunya dari Kalimantan Tengah yang menjadi peraih predikat tertinggi ini.
Baca juga: KSAD wisuda 254 taruna Akmil menjadi sarjana pertahanan
Capaian ini merupakan buah kerja keras gadis yang menyandang gelar Putri Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dan Putri Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 dan anggota Paskibraka Kabupaten Kotawaringin Timur dan Paskibraka Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013.
Rizky juga pernah meraih prestasi sebagai Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2013, serta menjadi juara I melukis tingkat nasional tahun 2010 lalu.
Ketertarikannya terhadap dunia militer dirasakannya saat masih duduk di SMA Negeri 1 Sampit. Sejak saat itulah dia mempersiapkan diri dengan memotivasi diri sendiri untuk terus belajar dan berlatih.
Dengan tekad yang kuat, dia menapaki jalur yang diyakininya akan mampu dijalaninya dengan baik. Dia tidak minder meski harus bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan orang yang mempunyai mimpi yang sama untuk masuk di Akademi Militer.
"Saya sendiri membuktikan mengikuti tes dengan murni. Dan untuk menempuh pendidikan di Akmil itu hanya perlu ikhtiar dan doa. Semua ada peluangnya. Kalau berusaha kita pasti bisa," kata Rizky.
Baca juga: Ini penyebab tidak tercapainya target pendapatan dan penyerapan anggaran Kotim
Prestasi yang diraih gadis kelahiran Sampit, 26 Juni 1996 ini sangat membanggakan karena untuk masuk ke Akademi Militer bukan perkara mudah, apalagi sampai meraih predikat cumlaude.
Dia membuktikan bahwa putri Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur, juga mampu meraih prestasi gemilang di lembaga pendidikan pencetak perwira TNI itu.
Bicara kegagalan, Rizky juga pernah merasakannya. Dia pernah gagal saat masuk di Akademi Kepolisian. Namun itu tidak mematahkan semangatnya, justru menjadi pemacu semangatnya untuk terus meningkatkan kemampuan hingga akhirnya dia meraih keberhasilan yang membanggakan di Akademi Militer.
"Alhamdulillah ini semua berkat doa dan dukungan banyak pihak. Terima kasih kepada kedua orangtua saya," demikian Rizky yang kini mempersiapkan diri menjadi seorang perwira muda berpangkat Letda atau Letnan Dua.
Baca juga: Dinas Pertanian Kotim sosialisasikan petunjuk pelaksanaan kurban di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Pemkab Kotim diminta tegas terhadap perusahaan kernel diduga melanggar aturan