Dekranasda kenalkan objek wisata di Gumas melalui lomba desain
Kuala Kurun (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menggelar lomba desain batik bertema wisata yang ada di kabupaten itu, Juli hingga 20 Agustus 2020 lalu.
Ketua Dekranasda Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis mengatakan lomba tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan objek wisata yang ada di kabupaten itu.
“Pada 1 September 2020 kami sudah mengumumkan para pemenang. Untuk juara 1 adalah Eva Merry Yana Pause dengan desain batik berjudul Suli Si Batu Suli,” ucap Mimie.
Baca juga: KWOD Kabupaten Gunung Mas lakukan audiensi dengan Bupati
Desain dari Eva Merry Yana Pause mengalahkan sekitar 200 desain yang dikirimkan oleh 123 peserta dari berbagai daerah. Atas keberhasilannya tersebut, Eva berhak memperoleh hadiah Rp6 juta.
Juara 2 adalah Reffa Yana dengan desain batik berjudul Batik Air Terjun Bawin Kameloh dan memperoleh hadiah Rp5 juta. Juara 3 adalah Jepri dengan desain batik berjudul Batik Batu Suli dan memperoleh hadiah Rp4 juta.
“Sebagai juara harapan 1 adalah Nopri Harap Minart dengan desain batik berjudul Air Terjun Bawin Kameloh. Juara harapan 1 memperoleh hadiah Rp3 juta,” beber istri dari Bupati Gumas Jaya S Monong ini.
Kemudian, lanjut dia, sebagai juara harapan 2 adalah Muhammad Rasya Wira Pratama dengan desain batik berjudul Batik Batu Mahasur. Juara harapan 2 memperoleh hadiah Rp2 juta.
Baca juga: DPK Gumas terima bantuan 1.000 eksemplar buku dari Perpusnas
Ibu dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini menyebut, juara harapan 3 adalah Galang Rahmadhani dengan desain batik berjudul Eksplor Wisata Gunung Mas. Juara harapan 3 memperoleh hadiah Rp1 juta.
Keputusan tersebut merupakan hasil penilaian dari dewan juri yang diketuai oleh Mimie, bersama empat orang anggota lain yakni Linda Nisida Nahason Taway, Stefans Yogi K, Guari Vidya Dhaneswara, dan Anang Risqiyanto.
“Semoga melalui lomba ini objek wisata di Kabupaten Gumas semakin dikenal masyarakat luas. Ini sekaligus mendukung program dari pak Bupati Gumas di bidang pariwisata yakni Smart Tourism,” jelas Mimie.
Bupati Gumas Jaya S Monong menyambut baik pelaksanaan lomba dan mengucapkan selamat kepada para pemenang. Kepada peserta yang belum meraih prestasi diminta tidak berkecil hati dan tetap semangat.
Baca juga: Orang tua berperan besar dalam melestarikan cerita rakyat
Baca juga: Petugas SP2020 dan masyarakat Gumas diminta selalu taati protokol COVID-19
Baca juga: Gumas memiliki banyak cerita rakyat dan legenda yang harus dilestarikan
Ketua Dekranasda Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis mengatakan lomba tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan objek wisata yang ada di kabupaten itu.
“Pada 1 September 2020 kami sudah mengumumkan para pemenang. Untuk juara 1 adalah Eva Merry Yana Pause dengan desain batik berjudul Suli Si Batu Suli,” ucap Mimie.
Baca juga: KWOD Kabupaten Gunung Mas lakukan audiensi dengan Bupati
Desain dari Eva Merry Yana Pause mengalahkan sekitar 200 desain yang dikirimkan oleh 123 peserta dari berbagai daerah. Atas keberhasilannya tersebut, Eva berhak memperoleh hadiah Rp6 juta.
Juara 2 adalah Reffa Yana dengan desain batik berjudul Batik Air Terjun Bawin Kameloh dan memperoleh hadiah Rp5 juta. Juara 3 adalah Jepri dengan desain batik berjudul Batik Batu Suli dan memperoleh hadiah Rp4 juta.
“Sebagai juara harapan 1 adalah Nopri Harap Minart dengan desain batik berjudul Air Terjun Bawin Kameloh. Juara harapan 1 memperoleh hadiah Rp3 juta,” beber istri dari Bupati Gumas Jaya S Monong ini.
Kemudian, lanjut dia, sebagai juara harapan 2 adalah Muhammad Rasya Wira Pratama dengan desain batik berjudul Batik Batu Mahasur. Juara harapan 2 memperoleh hadiah Rp2 juta.
Baca juga: DPK Gumas terima bantuan 1.000 eksemplar buku dari Perpusnas
Ibu dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini menyebut, juara harapan 3 adalah Galang Rahmadhani dengan desain batik berjudul Eksplor Wisata Gunung Mas. Juara harapan 3 memperoleh hadiah Rp1 juta.
Keputusan tersebut merupakan hasil penilaian dari dewan juri yang diketuai oleh Mimie, bersama empat orang anggota lain yakni Linda Nisida Nahason Taway, Stefans Yogi K, Guari Vidya Dhaneswara, dan Anang Risqiyanto.
“Semoga melalui lomba ini objek wisata di Kabupaten Gumas semakin dikenal masyarakat luas. Ini sekaligus mendukung program dari pak Bupati Gumas di bidang pariwisata yakni Smart Tourism,” jelas Mimie.
Bupati Gumas Jaya S Monong menyambut baik pelaksanaan lomba dan mengucapkan selamat kepada para pemenang. Kepada peserta yang belum meraih prestasi diminta tidak berkecil hati dan tetap semangat.
Baca juga: Orang tua berperan besar dalam melestarikan cerita rakyat
Baca juga: Petugas SP2020 dan masyarakat Gumas diminta selalu taati protokol COVID-19
Baca juga: Gumas memiliki banyak cerita rakyat dan legenda yang harus dilestarikan