Lima kelompok pembudidaya ikan di Kapuas terima bantuan benih

id Pemkab kapuas, diskan kapuas, penyaluran benih lele, pembangunan ekonomi masyarakat

Lima kelompok pembudidaya ikan di Kapuas terima bantuan benih

Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas menyalurkan bantuan benih ikan Lele kepada kelompok pembudidaya ikan di daerah setempat. (ANTARA/Ho-Diskan Kapuas)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Franco B Dehen, mengapresiasi kebijakan Dinas Perikanan setempat menyalurkan bantuan benih ikan lele kepada lima kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).

“Kami harapkan ini terus dilakukan untuk membantu kelompok pembudidaya ikan meningkatkan perekonomiannya,” katanya di Kuala Kapuas, Jumat.

Kepada pokdakan, Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berharap, benih ikan yang dibagikan tersebut dapat dipelihara dengan sungguh-sungguh, sehingga memberikan keuntungan bagi anggota kelompok.

”Keuntungan yang didapatkan itu akan mampu meningkatkan perekonomian anggota kelompok, sekaligus mengurangi ketergantungan ikan dari luar Kapuas,” ungkapnya.

Wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kapuas IV ini berharap, seluruh anggota kelompok budidaya perikanan yang menerima bantuan dapat memaksimalkannya, karena sektor perikanan menjadi salah satu peluang usaha yang potensial dikembangkan.

Sementara itu, benih ikan Lele yang disalurkan Dinas Perikanan Kapuas untuk lima pokdakan, ada sebanyak 54.000 ekor.

Kelompok yang menerima bantuan benih ikan lele antara lain, Pokdakan Amanah dari Desa Terusan Raya sebanyak 6.000 ekor dan Pokdakan Berkat Sabar dari Desa Budi Mufakat sebanyak 7.000 ekor.

Pokdakan Hapakat dari Desa Sei Lubuk sebanyak 6.000 ekor, Pokdakan Pompes Al-Amin dari Kelurahan Anjir Palambang sebanyak 20.000 ekor dan 15.000 ekor diberikan ke Pokdakan Pompes Babusalam dari Kelurahan Selat Barat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan pada Diskan Kapuas, Fatmawati mengatakan, benih ikan lele tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan pihaknya untuk kemudian disalurkan.

”Bantuan kerja sama ini memang kemungkinan akan terus berlangsung sampai Desember nanti. Kami juga sambil menunggu konfirmasi pasti, dari BPBAT Mandiangin,” demikian Fatmawati.