Cegah terjadi konflik sosial di Seruyan, Forkopimda gelar FGD

id Kabupaten Seruyan,Kalimantan Tengah,Bupati Seruyan,Yulhaidir,Seruyan,konflik di seruyan,cegah konflik,Kapolres Seruyan,AKBP Bayu Wicaksono

Cegah terjadi konflik sosial di Seruyan, Forkopimda gelar FGD

Bupati Seruyan Yulhaidir saat memberikan sambutan dalam FGD di Kuala Pembuang, Selasa (12/1/2020). ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang ada di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) sebagai upaya meredam konflik sosial, sekaligus upaya menciptakan situasi yang kondusif, aman dan tentram.

Kegiatan ini sangat baik karena tujuannya mencari solusi terhadap berbagai sengketa lahan dan lainnya yang dapat menjadi pemicu konflik di kabupaten ini, kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Selasa.

"Jadi, kami sangat mendukung dan mengapresiasi FGd yang digelar aparat kepolisian ini. Semoga adanya kegiatan ini, bibit-bibit konflik bisa dicegah secara optimal," tambahnya.

Menurut dia, berdasarkan Undang-undang 1946 pasal 33, kekuasan alam dikuasai negara harus hadir  dalam tiga kepentingan pertama pemerintah, masyarakat dan investasi hal tersebut harus seimbang, tidak ada yang di kesampingkan dalam hal pembangunan.

Yulhaidir mengatakan setiap izin yang diberikan bupati biasanya ada tulisaan untuk menyelesaikan hak-hak masyarakat diatas lahan yang dimaksud. Di mana hak masyarakat ini, ada yang tertulis dan tidak tertulis, contoh tertulis ada ssegel dan lain sebagainya.

"Untuk tidak tertulis seperti pohon-pohon yang ditanam masyarakat jauh dari sebelumnya, sebab sebelum pekebunan masuk masyarakat sudah terlebih dahulu. Hal ini harus ditaati juga karena hukum adat ini diatur oleh negara," bebernya.

Orang nomor satu di Kabupaten Seruyan itu pun berharap  jika memang ada hak-hak masyarakat yang belum diselesaikan agar investor  segera menyelesaikannya.

"Kami sebagai pemerintah daerah bisa bekerja dengan optimal, dan berbagai persoalan dapat diselesaikan dan tentunya tetap mengedepankan Asas musyawarah mufakat. Dengan begitu, situasi di Seruyan menjadi aman dan tenteram," kata Yulhaidir.

Baca juga: Bupati kembali instruksikan ASN Pemkab Seruyan bekerja dari rumah

Sementara Kapolres Seruyan AKBP Bayu Wicaksono berharap kedepan dan kegiatan FGD ini  bisa saling mengenal mungkin di antara perusahaan dengan rekan-rekan perusahaan lainnya , sehingga bisa menciptakan situasi yang aman dan bisa bersama-sama untuk meredam konflik sosial.

Dia mengatakan sebagaimana diketahui bersama, konflik itu ada pertentangan kedua belah pihak hingga nantinya akan berujung upaya tindakan kekerasan yang berimplikasi dengan hukum.

"Kalau itu sudah terjadi, sulit untuk diatasi. Untuk itulah kegiatan ini digelar, agar dapat dilakukan antisipasi. Kami dari kepolisian pun lebih mengedepankan upaya-upaya pencegahan," demikian Bayu.

Baca juga: DPRD Seruyan gandeng Kemenkumham Kalteng untuk urusan ini

Baca juga: Diskan Seruyan prioritaskan empat program pada 2021