Turnamen Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan Solo dibuka
Kami berharap nanti akan dilangsungkan lagi dengan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 serta seluruh kegiatan sepak bola lainnya di Tanah Air
Solo (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, secara resmi membuka turnamen sepak bola pra-musim Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu petang.
Menpora yang didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menandai pembukaan turnamen dengan menekan tombol sirine di empat venue dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat di masa pandemi COVID-19.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan penyerahan bola dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wasit yang memimpin pertandingan perdana turnamen Piala Menpora antara Arema FC Malang melawan Persikabo 1973 di Stadion Manahan Solo.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora mengucapkan terima kasih kepada masyarakat pecinta sepak bola yang menonton pertandingan dari rumah setelah lebih dari satu tahun kegiatan sepak bola terhenti karena pandemi COVID-19 hingga akhirnya kini dimulai lagi dengan turnamen pra-musim Piala Menpora.
"Kami berharap nanti akan dilangsungkan lagi dengan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 serta seluruh kegiatan sepak bola lainnya di Tanah Air," kata Menpora.
Menpora menjelaskan bahwa industri sepak bola harus mulai digerakkan kembali tetapi protokol kesehatan juga tetap harus dijaga. Pemerintah sekarang ini sedang berupaya sekuat tenaga untuk segera mengatasi dampak COVID-19 itu.
Baca juga: Nurhidayah terpilih sebagai Ketua KONI Kobar 2021-2025
"Kami juga ingin menggerakkan masyarakat agar bangkit kembali termasuk olahraga khususnya sepak bola. Sepak bola bisa maju jika semua memberikan dukungan. Semua pemangku kepentingan, baik itu pemilik klub, suporter dan masyarakat. Bahkan, federasi, PSSI, dan para Komite Eksekutif (Exco) serta tentunya pengelola kegiatan-kegiatan persepak-bolaan ikut mendukung," katanya.
Menpora mengapresiasi seluruh panitia penyelenggara dan PT LIB bersama jajarannya serta empat kota penyelenggara, yakni Surakarta, Sleman, Malang dan Bandung yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Menpora.
"Hal ini menjadi ujian para stake holder sepak bola bahwa kami mampu menyelenggarakan sepak bola dengan protokol kesehatan yang disiplin. Saya percaya dan menyakini semua suporter sepak bola di Indonesia disiplin dan pendukung sepak bola supaya bisa bangkit kembali," kata Menpora.
Sementara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya wajib mensyukuri bisa menyelenggarakan turnamen Piala Menpora tahun ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Momen yang baik ini, pertandingan sepak bola bisa sukses dan saya yakin semua suporter bisa mengikuti dengan melihat langsung di televisi di rumah saja.
"Kami berterima kasih kepada Menpora atas terselenggaranya turnamen Piala Menpora tahun ini dan kemudian ke depan kompetisi Liga 1 dan 2," katanya.
Baca juga: Bahas persiapan PON di Papua, KONI temui Ketua DPRD Kalteng
Baca juga: KONI asuransikan atlet dan pelatih dayung Kalteng
Menpora yang didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menandai pembukaan turnamen dengan menekan tombol sirine di empat venue dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat di masa pandemi COVID-19.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan penyerahan bola dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wasit yang memimpin pertandingan perdana turnamen Piala Menpora antara Arema FC Malang melawan Persikabo 1973 di Stadion Manahan Solo.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora mengucapkan terima kasih kepada masyarakat pecinta sepak bola yang menonton pertandingan dari rumah setelah lebih dari satu tahun kegiatan sepak bola terhenti karena pandemi COVID-19 hingga akhirnya kini dimulai lagi dengan turnamen pra-musim Piala Menpora.
"Kami berharap nanti akan dilangsungkan lagi dengan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 serta seluruh kegiatan sepak bola lainnya di Tanah Air," kata Menpora.
Menpora menjelaskan bahwa industri sepak bola harus mulai digerakkan kembali tetapi protokol kesehatan juga tetap harus dijaga. Pemerintah sekarang ini sedang berupaya sekuat tenaga untuk segera mengatasi dampak COVID-19 itu.
Baca juga: Nurhidayah terpilih sebagai Ketua KONI Kobar 2021-2025
"Kami juga ingin menggerakkan masyarakat agar bangkit kembali termasuk olahraga khususnya sepak bola. Sepak bola bisa maju jika semua memberikan dukungan. Semua pemangku kepentingan, baik itu pemilik klub, suporter dan masyarakat. Bahkan, federasi, PSSI, dan para Komite Eksekutif (Exco) serta tentunya pengelola kegiatan-kegiatan persepak-bolaan ikut mendukung," katanya.
Menpora mengapresiasi seluruh panitia penyelenggara dan PT LIB bersama jajarannya serta empat kota penyelenggara, yakni Surakarta, Sleman, Malang dan Bandung yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Menpora.
"Hal ini menjadi ujian para stake holder sepak bola bahwa kami mampu menyelenggarakan sepak bola dengan protokol kesehatan yang disiplin. Saya percaya dan menyakini semua suporter sepak bola di Indonesia disiplin dan pendukung sepak bola supaya bisa bangkit kembali," kata Menpora.
Sementara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya wajib mensyukuri bisa menyelenggarakan turnamen Piala Menpora tahun ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Momen yang baik ini, pertandingan sepak bola bisa sukses dan saya yakin semua suporter bisa mengikuti dengan melihat langsung di televisi di rumah saja.
"Kami berterima kasih kepada Menpora atas terselenggaranya turnamen Piala Menpora tahun ini dan kemudian ke depan kompetisi Liga 1 dan 2," katanya.
Baca juga: Bahas persiapan PON di Papua, KONI temui Ketua DPRD Kalteng
Baca juga: KONI asuransikan atlet dan pelatih dayung Kalteng