Pemkab Kotim gandeng UM Palangka Raya tingkatkan SDM aparatur
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menggandeng Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dalam upaya pemerintah daerah terus meningkatkan sumber daya manusia aparatur pemerintahan setempat.
"ASN kita juga sudah banyak yang kuliah S2 di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Secara kualitas, universitas ini juga dinyatakan menduduki peringkat satu di Kalimantan Tengah. Makanya saya mendorong agar ASN meningkatkan pendidikannya karena akan berdampak positif terhadap kinerjanya," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin malam.
Kerjasama ini dikuatkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) yang ditandatangani oleh Halikinnor selaku kepala daerah dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Sonedi.
Dalam acara yang dilaksanakan di rumah jabatan bupati tersebut, Sonedi datang bersama rombongan yaitu Wakil Rektor 1 Laksminarti, Wakil Rektor 3 Norcahyono, Dekan FKIP Hendri, Kabag Humas dan Protokoler Misyanto, Kabag Keuangan Ise Afitah, Bendahara Ulla Ramadini, Staf Kerjasama dan Urusan Internasional R Dwi Artha Qairi, Staf Humas dan Protokoler Try Sutrisno dan Ardiyansyah Purnama.
Halikinnor menjelaskan, MoU dengan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang nantinya merinci bentuk kegiatan kerjasamanya.
Dia memang mengimbau, aparatur sipil negara atau ASN yang memungkinkan untuk melanjutkan pendidikan maka disarankan untuk kuliah lagi agar daerah ini mempunyai semakin banyak sumber daya manusia yang mumpuni dengan dasar pendidikan yang baik. Dia berkeyakinan bahwa jika pendidikan dasarnya bagus maka kinerjanya juga akan bagus.
Baca juga: Polsek Telawang diresmikan perkuat kinerja Polres Kotim
Tidak hanya terhadap ASN, Halikinnor juga mengimbau seluruh kepala desa untuk terus meningkatkan pendidikannya. Hal ini penting demi kebaikan dan kemampuan diri sendiri maupun masyarakat.
"Secara aturan memang persyaratan mereka diperbolehkan mencalonkan diri cukup lulusan SMA, tapi pendidikan ini penting makanya saya dorong yang belum sarjana untuk kuliah dan yang sudah sarjana juga kuliah lagi lebih tinggi. Dengan pendidikan yang bagus, saya yakin kemampuan kepala desa dalam memimpin juga akan lebih bagus," kata Halikinnor.
Untuk jangka panjang, kata Halikinnor, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sedang menjajaki dan mempelajari peluang mendirikan Perguruan Tinggi Negeri dengan menyatukan semua perguruan tinggi yang ada di Sampit.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Sonedi menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai awal kerjasama yang baik yang diharapkan akan berkelanjutan.
Pihaknya siap membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dan kemampuan aparatur dengan harapan akan membawa dampak yang sangat positif terhadap jalannya pemerintahan dalam melayani masyarakat.
Baca juga: Berharap tidak ada pemadaman listrik di Kotim selama Ramadhan
"ASN kita juga sudah banyak yang kuliah S2 di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Secara kualitas, universitas ini juga dinyatakan menduduki peringkat satu di Kalimantan Tengah. Makanya saya mendorong agar ASN meningkatkan pendidikannya karena akan berdampak positif terhadap kinerjanya," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin malam.
Kerjasama ini dikuatkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) yang ditandatangani oleh Halikinnor selaku kepala daerah dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Sonedi.
Dalam acara yang dilaksanakan di rumah jabatan bupati tersebut, Sonedi datang bersama rombongan yaitu Wakil Rektor 1 Laksminarti, Wakil Rektor 3 Norcahyono, Dekan FKIP Hendri, Kabag Humas dan Protokoler Misyanto, Kabag Keuangan Ise Afitah, Bendahara Ulla Ramadini, Staf Kerjasama dan Urusan Internasional R Dwi Artha Qairi, Staf Humas dan Protokoler Try Sutrisno dan Ardiyansyah Purnama.
Halikinnor menjelaskan, MoU dengan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang nantinya merinci bentuk kegiatan kerjasamanya.
Dia memang mengimbau, aparatur sipil negara atau ASN yang memungkinkan untuk melanjutkan pendidikan maka disarankan untuk kuliah lagi agar daerah ini mempunyai semakin banyak sumber daya manusia yang mumpuni dengan dasar pendidikan yang baik. Dia berkeyakinan bahwa jika pendidikan dasarnya bagus maka kinerjanya juga akan bagus.
Baca juga: Polsek Telawang diresmikan perkuat kinerja Polres Kotim
Tidak hanya terhadap ASN, Halikinnor juga mengimbau seluruh kepala desa untuk terus meningkatkan pendidikannya. Hal ini penting demi kebaikan dan kemampuan diri sendiri maupun masyarakat.
"Secara aturan memang persyaratan mereka diperbolehkan mencalonkan diri cukup lulusan SMA, tapi pendidikan ini penting makanya saya dorong yang belum sarjana untuk kuliah dan yang sudah sarjana juga kuliah lagi lebih tinggi. Dengan pendidikan yang bagus, saya yakin kemampuan kepala desa dalam memimpin juga akan lebih bagus," kata Halikinnor.
Untuk jangka panjang, kata Halikinnor, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sedang menjajaki dan mempelajari peluang mendirikan Perguruan Tinggi Negeri dengan menyatukan semua perguruan tinggi yang ada di Sampit.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Sonedi menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai awal kerjasama yang baik yang diharapkan akan berkelanjutan.
Pihaknya siap membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dan kemampuan aparatur dengan harapan akan membawa dampak yang sangat positif terhadap jalannya pemerintahan dalam melayani masyarakat.
Baca juga: Berharap tidak ada pemadaman listrik di Kotim selama Ramadhan