Agrowisata milik Lapas Sukamara satu-satunya di Kalteng

id Agrowisata milik Lapas Sukamara satu-satunya di Kalteng, Kalteng, Sukamara, lapas sukamara

Agrowisata milik Lapas Sukamara satu-satunya di Kalteng

Kakanwil Hukum dan HAM Kalteng Ilham Jaya saat meninjau agro wisata mini Gawi Barinjam milik Lapas Sukamara, Selasa (6/4/2021). ANTARA/Donefrid Lalang

Sukamara (ANTARA) - Inovasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Sukamara mengolah lahan kosong menjadi agrowisata, diapresiasi banyak pihak, apalagi terobosan ini menjadi satu-satunya yang dimiliki oleh Lapas di Kalimantan Tengah.

“Memang Lapas yang memiliki Agro Wisata hanya ada di Sukamara. Ini merupakan sebuah bentuk pembinaan dengan konsep baru. Karena pembinaan di dalam Lapas ada dua yakni, pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Kalimantan Tengah Ilham Jaya, usai meresmikan agrowisata yang diberi nama Gawi Barinjam, Selasa.

Lapas Sukamara membuat inovasi baru dengan sebuah kreativitas dalam meningkatkan kenyamanan dan menciptakan destinasi wisata bagi warga binaannya dan masyarakat di wilayah setempat.

Sebuah lahan kosong yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukamara berhasil disulap menjadi sebuah agrowisata buah-buahan dengan nama ‘Gawi Barinjam’ di masa kepemimpinan Kalapas Sukamara, Joko.

Dalam seratus hari kerjanya berhasil membuat sebuah inovasi yang sangat mumpuni dalam memberikan kenyamanan bagi warga binaannya dan masyarakat yang berkunjung ke agrowisata tersebut.

Selain itu, bisa dipastikan juga bahwa di Kalteng satu-satunya Lapas yang memiliki agrowisata hanya di Sukamara. Bahkan, untuk lingkup nasional, Lapas Sukamara menduduki urutan ketiga Lapas yang memiliki agrowisata.

Ilham mengapresiasi terobosan ini sebagai salah satu wujud pembinaan kemandirian, yang mana juga harus melihat suatu karakteristik daerahnya. Lahannya luas dan tanahnya sangat bagus untuk suatu pertanian maupun dalam menanam buah-buahan.

“Kalapas Sukamara sudah mengambil suatu kesimpulan yang sangat baik, di mana dengan karakteristik lahan yang ada dimungkinkan dalam pengolahan pembuatan agrowisata, sehingga juga bisa menjadi sebuah destinasi baru di Sukamara,” kata Ilham.

Baca juga: Bupati ingatkan pembangunan ekonomi di Sukamara harus berbasis lokal

Kabupaten Sukamara merupakan ujung wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah. Destinasi seperti ini sangat perlu dan rencananya juga dibuka untuk masyarakat umum.

“Perlu kita perhatikan juga, dengan adanya agrowisata ini memberikan tempat ruang pembinaan bagi warga binaan di Lapas Sukamara. Di mana mereka sudah ditahan, disidang dan diputuskan, maka itu kita harus berikan mereka pembinaan agar lebih baik, salah satunya dengan pengelolaan agrowisata ini,” imbuh Ilham.

Ini merupakan simbiosis mutualisme, yakni pemerintah daerah setempat mendapatkan destinasi baru dan Lapas Sukamara juga mendapatkan tempat pembinaan bagi warga binaannya. Rencananya pihak Lapas bersama pemerintah daerah setempat akan membuka agrowisata ini untuk umum.

“Warga binaan ini harus diasimilasikan dengan masyarakat, dimana mereka yang sudah 2/3 masa hukumannya memang harus dikeluarkan dan bekerja di tempat pembinaan seperti agrowisata ini,” jelasnya.

Tujuannya, supaya para warga binaan ini nantinya selesai menjalani masa hukumannya dan dibebaskan sudah memiliki keahlian yang mumpuni dalam bidang usaha agrowisata seperti ini ataupun dalam berkebun, sehingga mereka menjadi lebih baik ke depannya.

Baca juga: Penyelarasan program perangkat daerah dan hasil musrenbang

Baca juga: Bupati Sukamara sampaikan sejumlah pesan kepada pejabat yang dilantik