Palangka Raya (ANTARA) - Tim dosen Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan kegiatan pelatihan dan transfer teknologi pembuatan produk gummy jelly buah di Agrowisata Pak Slamet, Kota Palangka Raya.
Apt Shesanti Citrariana MPharm Sci yang merupakan dosen Farmasi UPR sekaligus Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Palangka Raya, Rabu mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada hasil panen buah di kawasan agrowisata dengan menjadikannya produk olahan yang menarik, bernilai jual tinggi dan memiliki potensi ekonomi berkelanjutan.
“Selama ini banyak buah di agrowisata yang hanya dijual segar atau bahkan terbuang saat panen berlimpah. Melalui pelatihan ini, kami ingin mengajarkan cara mengolahnya menjadi produk inovatif seperti gummy jelly buah yang disukai berbagai kalangan, terutama anak-anak,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku usaha kecil, pengelola agrowisata, serta masyarakat sekitar yang ingin mengembangkan produk olahan berbasis hasil pertanian lokal.
Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan proses pembuatan gummy jelly berbasis buah lokal seperti jambu, papaya dan buah lainnya di agrowisata, mulai dari tahap formulasi, pencampuran bahan, hingga pengemasan produk.
Selain itu, tim dosen juga menjelaskan aspek kesehatan dan keamanan pangan, serta cara menjaga kandungan gizi dan cita rasa buah agar produk tetap sehat dan menarik.
Penanggung jawab Agrowisata Pak Slamet, yang akrab disapa Pak Mujianto, mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu cara mengolah buah yang melimpah menjadi produk baru yang bisa dijual di kawasan wisata. Ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selain pelatihan, tim dosen Farmasi UPR juga memberikan pendampingan lanjutan mengenai pengemasan dan pemberian alat pembuatan produk.
Kegiatan pelatihan dan inovasi gummy jelly buah ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program PkM BIMA Tahun 2025.
Melalui kegiatan ini, Universitas Palangka Raya menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemanfaatan hasil pertanian lokal melalui inovasi teknologi dan edukasi masyarakat, guna mendukung kemandirian pangan dan pengembangan ekonomi kreatif daerah.
