Bupati ingatkan pembangunan ekonomi di Sukamara harus berbasis lokal

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah di kabupaten setempat, agar menyadari betul bahwa pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan, sebagai forum penting dan strategis dalam menentukan tindakan yang tepat memajukan pembangunan di masa mendatang.

Musrenbang itu juga menjadi salah satu indikator dalam mengurutkan skala prioritas dengan mempertimbangkan sumber daya dan pendanaan yang tersedia, kata Windu saat memimpin musrenbang rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2022 tingkat kabupaten di Sukamara, Rabu.

"Jadi tercipta suatu konsep multi dimensional dengan pencapaian yang tentunya multi indikator," tambahnya.

Dirinya juga mengingatkan bahwa tahun 2022 merupakan tahun ke empat RPJMD Kabupaten Sukamara tahun 2018-2023, dengan tema pembangunan yaitu pemantapan keunggulan kompetitif produk lokal Sukamara di tingkat regional maupun nasional, yang dibarengi dengan pemantapan kualitas pelayanan dasar dalam meningkatkan daya saing daerah menuju Sukamara setara di segala bidang.

"Untuk itu, prioritas pembangunan yang diambil mengacu pada kemandirian ekonomi yang berbasis sumber daya alam lokal yang antara lain mencakup pertanian dalam arti luas, termasuk di dalamnya peternakan, serta budidaya perikanan," kata Windu.

Pembangunan perekonomian berbasis kerakyatan dan sumberdaya lokal ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan serta kesempatan berusaha sehingga terwujud masyarakat Sukamara yang lebih sejahtera.

Selanjutnya, pembangunan juga diarahkan pada peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia diberbagai bidang dan layanan sosial dasar masyarakat secara berkelanjutan, meningkatkan kewirausahaan yang kreatif dan produktif selaras dengan perkembangan teknologi dan informasi.

Kemudian, penguatan usaha industri dan komoditas potensial di Kabupaten Sukamara, mewujudkan kabupaten Sukamara yang aman, tertib, dan inklusif, dan mewujudkan manusia Sukamara yang religius, tenteram dan dinamis.

Lalu, percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu melalui peningkatan pendapatan masyarakat miskin, serta pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil, pembangunan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan persampahan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan peningkatan cakupan pengangkutan sampah perkotaan.

Selain itu, peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, dan pemantapan infrastruktur pendukung pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Namun, sehubungan dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sehingga tidak semua program dan kegiatan dapat kita biayai dari APBD Kabupaten Sukamara.

Baca juga: Penyelarasan program perangkat daerah dan hasil musrenbang

"Saya menghimbau kepada seluruh perangkat daerah  agar menyusun rencana kerja perangkat daerah yang lebih komprehensif dengan memanfaatkan anggaran yang tersedia secara optimal, efisien dan efektif," kata Windu.

Dikatakan, peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam mempercepat pembangunan daerah harus ditingkatkan dengan membangun sinergi bersama seluruh stakeholder untuk menggerakkan corporate social responsibility (CSR) dan kemitraan pemerintah - swasta dalam konsep public private partnership.

Bupati Sukamara itu mengatakan, sinergi dan koordinasi secara intensif dengan pemerintah provinsi maupun pusat, juga perlu lebih ditingkatkan lagi guna mendapatkan dukungan APBN dan APBD Provinsi.

"Usulan-usulan kegiatan tersebut hendaknya benar-benar memperhatikan pembagian urusan kewenangan baik provinsi maupun pusat, sehingga usulan kegiatan tersebut menjadi efektif," demikian Windu.

Baca juga: Bupati Sukamara sampaikan sejumlah pesan kepada pejabat yang dilantik

Baca juga: Bupati Sukamara dukung Kejaksaan wujudkan WBK dan WBBM