Ribuan istri mengajukan gugat cerai di Pengadilan Agama

id gugat cerai,perceraian,Ribuan istri mengajukan gugat cerai di Pengadilan Agama,Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang, Sumatera Selatan

Ribuan istri mengajukan gugat cerai di Pengadilan Agama

Suasana ramai di ruang tunggu persidangan Pengadilan Agama Kelas 1 A Palembang (ANTARA/Yudi Abdullah/pri.)

Palembang (ANTARA) - Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat kasus perceraian atau gugat cerai yang diajukan para istri paling banyak ditangani di masa pandemi COVID-19 sepanjang 2021 ini.

"Berdasarkan data hingga Juni 2021, kami telah memproses 1.265 kasus perceraian yang sebagian besar diajukan oleh istri," kata Juru Bicara Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang Raden Acmad Syarnubi, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, permohonan cerai yang diterima pihaknya pada tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, yakni sebagian besar adalah gugat cerai.

Berdasarkan data per Juni ini, setiap bulannya rata-rata terdapat 210 orang istri yang mengajukan cerai di Pengadilan Agama Palembang.

Baca juga: Kenali penyebab perceraian kelabu seperti Bill & Melinda Gates

Sedangkan suami yang mengajukan cerai dalam semester pertama tahun ini tercatat 356 orang atau rata-rata hanya 59 orang per bulan.

Beberapa alasan perceraian yang diajukan pasangan suami istri di Bumi Sriwijaya ini, seperti rumah tangga mereka tidak harmonis lagi akibat pengaruh krisis keuangan atau permasalahan ekonomi, krisis akhlak, dan karena adanya orang ketiga atau wanita/pria idaman lain, katanya pula.

Dia menjelaskan, sebagian besar perkara perceraian yang masuk, bisa diselesaikan secara baik dengan keputusan cerai, dan tidak sedikit pasangan suami istri bisa dirujukkan kembali atau dipersatukan kembali untuk melanjutkan pernikahan yang sempat bermasalah.

"Kami tidak hanya menerima gugatan suami atau istri yang akan bercerai dan mengabulkan gugatan itu, tetapi cukup banyak juga yang berhasil didamaikan dan bisa rujuk kembali," ujar Raden pula.

Baca juga: Masa karantina corona, angka gugatan cerai di AS tinggi

Baca juga: Tak mau dicerai, suami siram istri dengan air keras

Baca juga: Penyebab perceraian di daerah ini masih tinggi, disebabkan faktor ekonomi