Ulama diajak jaga umat dari disinformasi COVID-19
"Sekarang sedang terjadi, termasuk informasi bahwa COVID-19 adalah konspirasi, padahal ini nyata. Makanya, ini dinamakan era post truth, artinya pascakebenaran, kebenaran menjadi tersamarkan dengan kebohongan,"
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengajak para ulama, kiai, dan tokoh agama Islam untuk menjaga masyarakat dari penyampaian informasi yang salah di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Saya ingin mengajak para kiai untuk menjaga umat dari berbagai informasi-informasi, isu-isu yang tidak benar. Banyak masyarakat tidak bisa membedakan mana informasi yang benar, mana yang bohong," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya di akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Selasa.
Disinformasi tersebut saat ini ramai terkait dengan COVID-19, banyak informasi yang menyesatkan, bahkan mengelompokkan masyarakat menjadi tidak percaya pandemi COVID-19 nyata.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Ibadah umat Islam selama PPKM darurat sesuai tuntutan kiai
"Sekarang sedang terjadi, termasuk informasi bahwa COVID-19 adalah konspirasi, padahal ini nyata. Makanya, ini dinamakan era post truth, artinya pascakebenaran, kebenaran menjadi tersamarkan dengan kebohongan," jelasnya.
Wapres juga menambahkan di tengah banjirnya informasi, yang diperoleh masyarakat khususnya dari media sosial, banyak mengandung kebohongan, fitnah, dan hoaks.
Baca juga: Vaksinasi anak 12-17 tahun tepat karena mortalitas tinggi
"Sekarang ini zamannya banjir informasi, ada yang benar, ada yang tidak benar; ada yang bohong, ada yang fitnah; ada yang hoaks, ada yang adu domba. Ini semua tercampur baur di tengah masyarakat," kata Wapres.
Oleh karena itu, sebagai sesama ulama, Wapres Ma’ruf Amin mengajak seluruh kiai dan tokoh agama Islam untuk bersama-sama melindungi masyarakat dari disinformasi tentang COVID-19.
"Peran saya sebagai sahabat dari para kiai, para ulama semua untuk bersama-sama Pemerintah berjuang, berjihad menghadapi bahaya COVID-19 yang demikian dahsyat," kata Wapres.
Baca juga: Seluruh UMK diimbau miliki sertifikat halal
Baca juga: Bandara HMS diresmikan, Nadalsyah ucapkan terima kasih
"Saya ingin mengajak para kiai untuk menjaga umat dari berbagai informasi-informasi, isu-isu yang tidak benar. Banyak masyarakat tidak bisa membedakan mana informasi yang benar, mana yang bohong," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya di akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Selasa.
Disinformasi tersebut saat ini ramai terkait dengan COVID-19, banyak informasi yang menyesatkan, bahkan mengelompokkan masyarakat menjadi tidak percaya pandemi COVID-19 nyata.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Ibadah umat Islam selama PPKM darurat sesuai tuntutan kiai
"Sekarang sedang terjadi, termasuk informasi bahwa COVID-19 adalah konspirasi, padahal ini nyata. Makanya, ini dinamakan era post truth, artinya pascakebenaran, kebenaran menjadi tersamarkan dengan kebohongan," jelasnya.
Wapres juga menambahkan di tengah banjirnya informasi, yang diperoleh masyarakat khususnya dari media sosial, banyak mengandung kebohongan, fitnah, dan hoaks.
Baca juga: Vaksinasi anak 12-17 tahun tepat karena mortalitas tinggi
"Sekarang ini zamannya banjir informasi, ada yang benar, ada yang tidak benar; ada yang bohong, ada yang fitnah; ada yang hoaks, ada yang adu domba. Ini semua tercampur baur di tengah masyarakat," kata Wapres.
Oleh karena itu, sebagai sesama ulama, Wapres Ma’ruf Amin mengajak seluruh kiai dan tokoh agama Islam untuk bersama-sama melindungi masyarakat dari disinformasi tentang COVID-19.
"Peran saya sebagai sahabat dari para kiai, para ulama semua untuk bersama-sama Pemerintah berjuang, berjihad menghadapi bahaya COVID-19 yang demikian dahsyat," kata Wapres.
Baca juga: Seluruh UMK diimbau miliki sertifikat halal
Baca juga: Bandara HMS diresmikan, Nadalsyah ucapkan terima kasih