Mengoptimalkan keuntungan pendidikan di era digital

id Webinar indonesia makin cakap digital, gerakan literasi nasional digital, pendidikan era digital, pemkot palangka raya, kalteng, kalimantan tengah

Mengoptimalkan keuntungan pendidikan di era digital

Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Palangka Raya, Jumat, (16/7/2021). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, khususnya generasi muda diharapkan mampu mengoptimalkan berbagai keuntungan yang bisa diraih di bidang pendidikan di era digital saat ini.

"Pendidikan di era digital memberikan sejumlah keuntungan dan harus bisa kita manfaatkan," kata Dosen Unkrip Dedy Arianto Bannus saat menjadi narasumber webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Palangka Raya, Jumat.

Salah satu keuntungannya, sumber ilmu tanpa batas, yakni semua yang ingin dipelajari bisa ditemukan di internet melalui media sosial maupun mesin pencarian internet.

Selain itu, menurut Ketua Mata Garuda LPDP Kalteng ini, adalah terbukanya kesempatan untuk berinteraksi dengan warga asing dan melakukan pertukaran budaya.

"Juga peningkatan kreativitas dan produktivitas, seperti memproduksi konten edukatif dan tulisan," jelasnya.

Untuk itu masyarakat pun diminta dapat memahami adanya perbedaan paradigma pendidikan sebelum dan sesudah era digital.

Sebelum era digital, paradigma yang dimiliki biasanya, pendidikan terfokus pada institusi pendidikan, akses bahan pembelajaran terbatas yang dimiliki institusi, penyimpanan bahan pembelajaran berpotensi rusak karena alam, pengajar terbatas yang dimiliki institusi, serta biaya kegiatan pendidikan cenderung mahal.

Sedangkan paradigma pendidikan di era digital, yakni pendidikan menjadi seumur hidup, akses bahan pembelajaran bisa didapat melalui mesin pencarian, penyimpanan bahan pembelajaran bisa diakses dimana saja, kemudahan memperoleh profesional di bidang yang diinginkan, hingga biaya pendidikan cenderung terjangkau.

"Namun ada sejumlah tantangan yang harus kita hadapi," ungkapnya dalam kegiatan yang merupakan bagian dari gerakan literasi nasional digital tersebut.

Meliputi tantangan infrastruktur seperti kualitas sinyal, fasilitas internet, harga alat digital dan sumber daya listrik. Kemudian tantangan literasi digital yakni hoaks, keamanan data, pemahaman penggunaan perangkat keras maupun lunak.

Masyarakat terus dipacu untuk bisa memanfaatkan berbagai hal atau kemajuan yang ada di era digital, sehingga memberikan banyak manfaat kepada diri sendiri maupun orang lain.