Kemenkum HAM Kalteng salurkan 951 paket sembako ke terdampak COVID-19

id Kemenkum HAM Kalteng, Kemenkum HAM Kalimantan Tengah, Kepala Kemenkum HAM Kalteng, Kalteng, Kepala Kemenkum HAM Kalimantan Tengah, Kalimantan Tengah

Kemenkum HAM Kalteng salurkan 951 paket sembako ke terdampak COVID-19

Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya(kanan) menyerahkan paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Palangka Raya, Kamis (29/7/2021). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah Ilham Djaya bersama jajarannya, mengumpulkan dan menyalurkan 951 paket sembako masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di wilayah setempat.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 terutama yang terdaftar sebagai penerima," kata Ilham di Palangka Raya, Kamis.

Pernyataan itu diungkapkan Ilham saat menyerahkan bantuan paket sembako terhadap tiga penerima sebagai simbolis dilaksanakannya program pemberian bantuan sosial “Kumham Peduli, Kumham Berbagi” di wilayah Kalimantan Tengah.

Sebanyak 951 bantuan paket sembako tersebut disalurkan untuk seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dengan sasaran 886 untuk masyarakat dan 65 sisanya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kemenkumham setempat.

Adapun paket bantuan sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi per orang diberikan dalam bentuk beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, dan susu.

Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan Kanwil Kemenkumham Kalteng saat mengikuti program bantuan sosial berskala nasional secara daring bertajuk "Kumham Peduli, Kumham Berbagi" yang dipimpin langsung Menkumham Yasonna H. Laoly.

Pada acara tersebut Kemenkumham menyalurkan sebanyak 46.614 paket bantuan sosial melalui program Kumham Peduli, Kumham Berbagi kepada masyarakat yang tersebar di berbagai daerah termasuk di Kalimantan Tengah.

"Sebanyak 43.558 paket diberikan kepada keluarga yang terdampak langsung pandemi COVID-19," kata Menkumham Yasonna H Laoly saat disaksikan secara daring.

Baca juga: Kebijakan pemerintah bukan untuk mengekang masyarakat

Kemudian, bantuan hasil dari sumbangan para pegawai di lingkungan Kemenkumham tersebut juga disalurkan kepada 3.056 aparatur sipil negara yang terpapar COVID-19.

Paket bantuan sosial tidak hanya diberikan kepada masyarakat di wilayah perkotaan tetapi juga menyasar warga yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia dengan negara lain.

Menteri Yasonna berharap masyarakat tidak menilai bantuan dari jumlah atau isinya. Sebab, hal itu merupakan keikhlasan dan solidaritas jajaran dan pegawai Kemenkumham kepada masyarakat.

Baca juga: Ingat! Tenaga kerja asing tidak lagi bisa masuk ke Indonesia