Imigrasi Sampit salurkan bantuan Kemenkumham untuk masyarakat terdampak COVID-19
Sampit (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit sebagai salah satu UPT Imigrasi di wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah turut menyalurkan paket bantuan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Bantuan ini untuk meringankan beban sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Kota Sampit dan sekitarnya. Diharapkan ini dapat membantu mencegah dan mengurangi kerentanan sosial masyarakat agar keberlangsungan hidupnya dapat dipenuhi," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit, Bugie Kurniawan di Sampit, Kamis.
Paket bantuan sosial yang diberikan untuk masyarakat di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut berupa paket sembako, masker, vitamin, serta kebutuhan lain disesuaikan dengan keadaan masyarakat.
Bantuan diserahkan oleh Bugie beserta jajarannya kepada warga penerima dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bantuan dari Kemenkumham itu disalurkan secara bertahap.
“Pesan kami kepada masyarakat agar mematuhi dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menanggulangi keadaan saat ini. Hal terpenting yaitu agar selalu mematuhi protokol kesehatan, tetap waspada dengan keadaan sekitar, berpikir positif dan mengikuti vaksinasi COVID-19,” kata Bugie.
Bugie menambahkan, penyaluran bantuan tersebut sesuai arahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly untuk membantu masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan secara nasional oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) beserta jajarannya di daerah.
Kemenkumham berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai.
Baca juga: Bapemperda DPRD Kotim sepakati Raperda Produk Halal dan Higienis
Menkumham Yasonna H. Laoly mengatakan kebijakan pemerintah dengan membuat PPKM Level 4 bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Kebijakan yang sedianya berakhir pada 25 Juli 2021 lalu itu kini resmi diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Pemerintah sadar, kebijakan ini akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi sosial masyarakat, dan berdampak pada ketidakmampuan masyarakat yang kesulitan dalam mencari nafkah.
“Insan Pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial “Kumham Peduli, Kumham Berbagi”, mencoba turut berempati kepada masyarakat dan ASN Kemenkumham yang terdampak pandemi COVID-19,” ujar Yasonna saat memberikan bantuan sosial secara simbolis di Jakarta.
Melalui program bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal, tercatat Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar Rp700 juta rupiah.
Paket tersebut diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi COVID-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar COVID-19.
Sedangkan dana sosial diberikan kepada tujuh Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Paket bantuan sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi per orang diberikan dalam bentuk beras, minyak goreng, gula, mi instan, sarden dan susu.
“Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara
kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial, rasa welas asih serta semangat untuk berbagi,” kata Yasonna di lapangan upacara Kemenkumham.
Kegiatan ini, kata Yasonna, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada para menteri untuk melakukan langkah-langkah maksimal dengan memberikan dukungan, yang salah satunya berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro.
“Bantuan sosial tersebut tidak hanya menyentuh kepada masyarakat yang berada di wilayah perkotaan, namun juga kepada saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia dengan negara lain,” ucap Yasonna.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membantu meringankan beban mereka yang secara langsung terdampak pandemi COVID-19. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Insan Pengayoman yang telah peduli, mampu berbagi atas dasar keikhlasan dan kesadaran,” tutupnya.
Baca juga: DPRD Kotim setujui penambahan penyertaan modal pada Bank Kalteng
"Bantuan ini untuk meringankan beban sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Kota Sampit dan sekitarnya. Diharapkan ini dapat membantu mencegah dan mengurangi kerentanan sosial masyarakat agar keberlangsungan hidupnya dapat dipenuhi," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit, Bugie Kurniawan di Sampit, Kamis.
Paket bantuan sosial yang diberikan untuk masyarakat di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut berupa paket sembako, masker, vitamin, serta kebutuhan lain disesuaikan dengan keadaan masyarakat.
Bantuan diserahkan oleh Bugie beserta jajarannya kepada warga penerima dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bantuan dari Kemenkumham itu disalurkan secara bertahap.
“Pesan kami kepada masyarakat agar mematuhi dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menanggulangi keadaan saat ini. Hal terpenting yaitu agar selalu mematuhi protokol kesehatan, tetap waspada dengan keadaan sekitar, berpikir positif dan mengikuti vaksinasi COVID-19,” kata Bugie.
Bugie menambahkan, penyaluran bantuan tersebut sesuai arahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly untuk membantu masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan secara nasional oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) beserta jajarannya di daerah.
Kemenkumham berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai.
Baca juga: Bapemperda DPRD Kotim sepakati Raperda Produk Halal dan Higienis
Menkumham Yasonna H. Laoly mengatakan kebijakan pemerintah dengan membuat PPKM Level 4 bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Kebijakan yang sedianya berakhir pada 25 Juli 2021 lalu itu kini resmi diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Pemerintah sadar, kebijakan ini akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi sosial masyarakat, dan berdampak pada ketidakmampuan masyarakat yang kesulitan dalam mencari nafkah.
“Insan Pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial “Kumham Peduli, Kumham Berbagi”, mencoba turut berempati kepada masyarakat dan ASN Kemenkumham yang terdampak pandemi COVID-19,” ujar Yasonna saat memberikan bantuan sosial secara simbolis di Jakarta.
Melalui program bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal, tercatat Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar Rp700 juta rupiah.
Paket tersebut diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi COVID-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar COVID-19.
Sedangkan dana sosial diberikan kepada tujuh Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Paket bantuan sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi per orang diberikan dalam bentuk beras, minyak goreng, gula, mi instan, sarden dan susu.
“Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara
kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial, rasa welas asih serta semangat untuk berbagi,” kata Yasonna di lapangan upacara Kemenkumham.
Kegiatan ini, kata Yasonna, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada para menteri untuk melakukan langkah-langkah maksimal dengan memberikan dukungan, yang salah satunya berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro.
“Bantuan sosial tersebut tidak hanya menyentuh kepada masyarakat yang berada di wilayah perkotaan, namun juga kepada saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia dengan negara lain,” ucap Yasonna.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membantu meringankan beban mereka yang secara langsung terdampak pandemi COVID-19. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Insan Pengayoman yang telah peduli, mampu berbagi atas dasar keikhlasan dan kesadaran,” tutupnya.
Baca juga: DPRD Kotim setujui penambahan penyertaan modal pada Bank Kalteng