Pemkab Mura evaluasi pembelajaran tatap muka
Puruk Cahu (ANTARA) - Wakil Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rejikinoor meninjau kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa sekolah di Puruk Cahu sekaligus mengevaluasi perkembangannya di lapangan, Rabu.
“Kami turun langsung ke sekolah karena proses belajar tatap muka ini sudah dimulai, untuk melihat kedisiplinan protokol kesehatan dalam belajar mengajar ini, dan mengingatkan jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, termasuk menimbulkan terpaparnya peserta didik kita,” kata Rejikinoor.
Sekolah yang ditinjau Rejikinoor yang juga Wakil Ketua Umum Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Murung Raya tersebut diantaranya SDN Beriwit 6, SDN Beriwit 3 dan SMPN 2 Murung yang berada di kelurahan Puruk Cahu Seberang.
Kunjungan Satgas ini dalam rangka untuk mengecek dan memastikan secara langsung proses PTM di sekolah, diantaranya penerapan protokol kesehatan serta kapasitas siswa yang hadir dalam ruang kelas.
Dalam pelaksanaan peninjauan ini, Tim Satgas tidak menemukan pelanggaran protokol kesehatan, justru pihak sekolah sudah melaksanakan ketentuan yang dianjurkan oleh Pemerintah dan Satgas Penanganan COVID-19, seperti kapasitas siswa di dalam ruangan hanya hanya diperbolehkan sebanyak 50 persen dari keseluruhan, mewajibkan siswa menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan cairan hand sanitizer.
Dari pantauan terlihat antusias siswa cukup tinggi dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Dalam pengaturan ruang belajar setiap hari ada tiga kelas yang menjalani belajar secara tatap muka.
Di sela melakukan peninjauan, Rejikinoor menyampaikan PTM ini juga membawa dampak psikologis yang baik bagi anak- anak, namun juga perlu diperhatikan oleh para orangtua dan guru agar konsisten menerapkan protokol kesehatan saat belajar di dalam kelas.
Baca juga: Ayah dan anak jadi korban keganasan riam di Murung Raya
Menurut Rejikinoor, dengan turun ke lapangan berarti ikhtiar sudah dilakukan sehingga diharapkan terhindar dari COVID-19 yang sangat berbahaya bagi seluruh masyarakat.
Sementara Ketua Harian Satgas yang juga Sekretaris Daerah, Hermon yang ikut serta dalam peninjauan menambahkan bahwa pemantauan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini terus dilakukan. Pihaknya terus melakukan monitoring serta evaluasi.
“Kalau ada siswa yang terpapar maka kegiatan pembelajaran tatap muka akan langsung dihentikan,” ujar Hermon.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan dr Suria Siri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ferdinand Wijaya, Kepala Satpol PP Iskandar, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian Bimo Santoso, Camat Murung Fitrianul Fahriman dan Lurah Beriwit, Khalid Ilmi.
Baca juga: Usulan perluasan FKTP Mura sebagai upaya peningkatan kualitas layanan
“Kami turun langsung ke sekolah karena proses belajar tatap muka ini sudah dimulai, untuk melihat kedisiplinan protokol kesehatan dalam belajar mengajar ini, dan mengingatkan jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, termasuk menimbulkan terpaparnya peserta didik kita,” kata Rejikinoor.
Sekolah yang ditinjau Rejikinoor yang juga Wakil Ketua Umum Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Murung Raya tersebut diantaranya SDN Beriwit 6, SDN Beriwit 3 dan SMPN 2 Murung yang berada di kelurahan Puruk Cahu Seberang.
Kunjungan Satgas ini dalam rangka untuk mengecek dan memastikan secara langsung proses PTM di sekolah, diantaranya penerapan protokol kesehatan serta kapasitas siswa yang hadir dalam ruang kelas.
Dalam pelaksanaan peninjauan ini, Tim Satgas tidak menemukan pelanggaran protokol kesehatan, justru pihak sekolah sudah melaksanakan ketentuan yang dianjurkan oleh Pemerintah dan Satgas Penanganan COVID-19, seperti kapasitas siswa di dalam ruangan hanya hanya diperbolehkan sebanyak 50 persen dari keseluruhan, mewajibkan siswa menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan cairan hand sanitizer.
Dari pantauan terlihat antusias siswa cukup tinggi dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Dalam pengaturan ruang belajar setiap hari ada tiga kelas yang menjalani belajar secara tatap muka.
Di sela melakukan peninjauan, Rejikinoor menyampaikan PTM ini juga membawa dampak psikologis yang baik bagi anak- anak, namun juga perlu diperhatikan oleh para orangtua dan guru agar konsisten menerapkan protokol kesehatan saat belajar di dalam kelas.
Baca juga: Ayah dan anak jadi korban keganasan riam di Murung Raya
Menurut Rejikinoor, dengan turun ke lapangan berarti ikhtiar sudah dilakukan sehingga diharapkan terhindar dari COVID-19 yang sangat berbahaya bagi seluruh masyarakat.
Sementara Ketua Harian Satgas yang juga Sekretaris Daerah, Hermon yang ikut serta dalam peninjauan menambahkan bahwa pemantauan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini terus dilakukan. Pihaknya terus melakukan monitoring serta evaluasi.
“Kalau ada siswa yang terpapar maka kegiatan pembelajaran tatap muka akan langsung dihentikan,” ujar Hermon.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan dr Suria Siri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ferdinand Wijaya, Kepala Satpol PP Iskandar, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian Bimo Santoso, Camat Murung Fitrianul Fahriman dan Lurah Beriwit, Khalid Ilmi.
Baca juga: Usulan perluasan FKTP Mura sebagai upaya peningkatan kualitas layanan