Sampit (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah terus menurun, bahkan pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit hanya tersisa dua orang.
"Alhamdulilah kasus COVID-19 terus menurun, bahkan BOR sekitar satu persen. Tapi sesuai penegasan Pak Bupati Halikinnor, kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan serta menjaga kesehatan dengan makanan bergizi agar imun badan tetap terjaga," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.
Berdasarkan data pada Selasa siang, hari ini tidak ada penambahan kasus baru, sementara penderita COVID-19 yang sembuh sebanyak 15 orang.
Sementara itu jumlah penderita COVID-19 saat ini masih terdapat 13 orang, terdiri dari dua orang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani, sedangkan 11 penderita lainnya menjalani isolasi mandiri. Dua pasien yang dirawat itu pun hanya dengan gejala sedang.
Secara umum, jumlah kasus COVID-19 di kabupaten ini sebanyak 5.232 kasus, 5.028 kasus sembuh dan 201 orang telah wafat.
Multazam menyebutkan, saat ini Kotawaringin Timur masuk kategori level 2. Berbagai kegiatan ekonomi mulai berangsur normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Vaksinasi juga terus dilakukan sebagai bagian upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok. Optimalisasi vaksinasi COVID-19 diharapkan berdampak besar terhadap penanganan COVID-19.
Hal yang menjadi kendala percepatan vaksinasi COVID-19 saat ini adalah terbatasnya pasokan vaksin. Kondisi ini memang terjadi secara nasional sehingga pemerintah memprioritaskan distribusi dengan melihat berbagai pertimbangan seperti jumlah penduduk dan potensi ancaman lonjakan kasus.
Baca juga: DPMPTSP Kotim siap bantu pelaku usaha penuhi OSS berbasis risiko
"Minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi masih tinggi. Kami di Satgas Penanganan COVID-19 sampai kewalahan memberi penjelasan bahwa vaksinnya masih terbatas," jelas pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Sementara itu disinggung terkait mulai adanya sebagian warga yang mengabaikan protokol kesehatan, khususnya tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, Multazam mengatakan hal itu menjadi perhatian pemerintah daerah.
"BPBD sedang menyusun peraturan bupati terkait dengan turunan dari Perda Nomor 3 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan. Mudah-mudahan dalam beberapa saat petunjuk teknis untuk operasional lapangan bisa dijalankan," jelasnya.
Multazam mengingatkan masyarakat untuk tetap selalu waspada karena pandemi COVID-19 masih terjadi meski kasusnya terus menurun. Protokol kesehatan wajib dilaksanakan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.
Semua berharap penurunan kasus COVID-19 ini terus terjadi hingga benar-benar hilang agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan baik. Perlu dukungan masyarakat agar upaya ini berhasil maksimal.
Baca juga: Pemkab Kotim sangat terbantu peran Pramuka membina generasi muda