Widyaiswara Kemenag berbagi tips cegah plagiat

id Literasi digital, indonesia semakin cakap digital, siberkreasi, kominfo, sampit, kotim, kalteng

Widyaiswara Kemenag berbagi tips cegah plagiat

Gambar tangkapan layar Webinar Indonesia Semakin Cakap Digital wilayah Kotawaringin Timur, Kamis, (11/11). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Widyaiswara Kementerian Agama Muhimatul Kibtiyah mendorong masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya tentang berbagai hal berkaitan ruang digital melalui literasi digital.

"Salah satunya, yakni untuk mencegah terjadinya plagiat di dalam ruang digital," kata Muhimatul Kibtiyah saat menjadi narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kotawaringin Timur, Kamis.

Dijelaskannya, plagiat adalah perbuatan sengaja ataupun tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya orang lain tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

Untuk itu ia mengatakan, masyarakat perlu memahami tentang plagiat dengan benar sehingga terhindar dari kegiatan yang bisa dimasukkan dalam kategori plagiat.

Disampaikannya, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari plagiat adalah dengan menyertakan sitasi atau kutipan, hingga mencatat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal.

"Selain itu, melakukan prarafase, interpretasi, hingga menggunakan aplikasi antiplagiasi untuk mencegah terjadinya plagiat," terangnya dalam kegiatan.

Muhimatul mengatakan, untuk itu pihaknya terus mendorong masyarakat termasuk para tenaga pendidik agar meningkatkan literasi digital. Sebab apabila literasi yang dimiliki rendah, dikhawatirkan masyarakat tanpa sengaja melakukan plagiat.

Ia pun mengungkapkan, menurut Paul Gilster, literasi digital merupakan kemampuan dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital.

Untuk itu diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan webinar yang merupakan bagian dari gerakan literasi digital nasional ini, untuk menambah keterampilan digital sehingga terhindar dari berbagai hal yang negatif, baik plagiat maupun lainnya.

Turut hadir narasumber lainnya dalam webinar ini, seperti seorang podcaster Eiza Maghfira, seorang tenaga pengajar Muhammad Sarkandi dan Wakil Ketua Yayasan Ma'had Al Arafah Sampit, Iqbal Hafizh. Mereka membahas berbagai hal berkaitan digitalisasi, mulai dari etika digital, keamanan digital, budaya digital, hingga kecakapan digital.