Tim gabungan kembali lakukan pencarian ABK tenggelam di DAS Kahayan
Palangka Raya (ANTARA) - Tim gabungan baik itu dari Basarnas, Polresta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta tim SAR lainnya yang berada di Kota Palangka Raya melakukan pencarian terhadap dua anak buah kapal (ABK) yang tenggelam akibat kecelakaan air.
Kasubsi Pencarian dan Pertolongan Kantor Basarnas Kota Palangka Raya Sarjito, Sabtu, mengatakan, pada hari kedua pencarian dua ABK tersebut pihaknya menyisir DAS Kahayan.
"Di hari kedua kami melanjutkan pencarian terhadap dua orang yang dinyatakan hilang di DAS Kahayan, dengan cara penyisiran di beberapa titik yang sudah ditentukan," kata Sarjito.
Selain melakukan penyisiran DAS Kahayan, tim gabungan juga mendirikan posko di areal pelabuhan untuk memantau perkembangan pencarian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penyisiran dilaksanakan dengan menggunakan sejumlah perahu milik BPBD, Polresta dan Basarnas dibantu sejumlah relawan yang selalu menunggu informasi terbaru di posko.
"Semoga saja dalam waktu dekat ini dua ABK yang hilang di DAS Kahayan segera ditemukan oleh tim," harapnya.
Sementara itu tim gabungan yang sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dua orang ABK yang tenggelam itu, sampai sekarang belum menemukan tanda-tanda keduanya dapat ditemukan.
"Sampai saat ini masih nihil hasilnya dan masih dilakukan pencarian," bebernya.
Dijelaskan, peristiwa hilangnya dua ABK Tugboat Blue Whale XXVII terjadi pada hari Jumat (17/12) sekitar pukul 10.30 WIB, ketika menggunakan sebuah kelotok milik warga.
Dalam kelotok tersebut ada empat penumpang dan satu motoris adalah warga lokal, sedangkan empat lainnya warga luar Kota Palangka Raya.
Empat ABK Tugboat tersebut rencananya hendak mengantar batu Split di pelabuhan PT. Karya Halim Sampoerna di wilayah Pahandut Seberang, namun mengalami kecelakaan air, hingga dua orang hilang dan tiga orang lainnya dinyatakan selamat.
Kasubsi Pencarian dan Pertolongan Kantor Basarnas Kota Palangka Raya Sarjito, Sabtu, mengatakan, pada hari kedua pencarian dua ABK tersebut pihaknya menyisir DAS Kahayan.
"Di hari kedua kami melanjutkan pencarian terhadap dua orang yang dinyatakan hilang di DAS Kahayan, dengan cara penyisiran di beberapa titik yang sudah ditentukan," kata Sarjito.
Selain melakukan penyisiran DAS Kahayan, tim gabungan juga mendirikan posko di areal pelabuhan untuk memantau perkembangan pencarian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penyisiran dilaksanakan dengan menggunakan sejumlah perahu milik BPBD, Polresta dan Basarnas dibantu sejumlah relawan yang selalu menunggu informasi terbaru di posko.
"Semoga saja dalam waktu dekat ini dua ABK yang hilang di DAS Kahayan segera ditemukan oleh tim," harapnya.
Sementara itu tim gabungan yang sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dua orang ABK yang tenggelam itu, sampai sekarang belum menemukan tanda-tanda keduanya dapat ditemukan.
"Sampai saat ini masih nihil hasilnya dan masih dilakukan pencarian," bebernya.
Dijelaskan, peristiwa hilangnya dua ABK Tugboat Blue Whale XXVII terjadi pada hari Jumat (17/12) sekitar pukul 10.30 WIB, ketika menggunakan sebuah kelotok milik warga.
Dalam kelotok tersebut ada empat penumpang dan satu motoris adalah warga lokal, sedangkan empat lainnya warga luar Kota Palangka Raya.
Empat ABK Tugboat tersebut rencananya hendak mengantar batu Split di pelabuhan PT. Karya Halim Sampoerna di wilayah Pahandut Seberang, namun mengalami kecelakaan air, hingga dua orang hilang dan tiga orang lainnya dinyatakan selamat.